IDEAtimes.id, MAKASSAR – DJ Seksi Nathalie Holscher buka suara pasca viralnya dirinya usai manggung di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dan mendapatkan ratusan juta saweran.
Lewat akun Instagramnya, mantan istri komedian Sule itu mengatakan dirinya hanya diundang untuk mengisi acara.
“Assalamualaikum bapak bupati @syaharuddin_alrif_1
disini saya hanya di undang untuk mengisi acara di salah satu club dan di sawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterimakasih ).” tulis Nathalie di akun Instagramnya dikutip Sabtu, (19/4).
“Selebihnya setelah pekerjaan saya dipanggil untuk ngeDJ di sana tugas saya selesai lalu saya pulang.” tambahnya.
Akan tetapi saat live di akun tiktoknya, Nathalie mengaku jika ia kembali diundang ke Sidrap oleh anggota DPR RI Komisi 3 Rusdi Masse.
“Saya lagi live tiba-tiba ada bapak rusdi mengajak PK di tiktok lalu berbicara bahwa saya di suruh datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf masyarakat sidrap. (saya bertanya salah saya dimana ?).” tulisnya lagi.
“Lalu setelah itu kita berbicara by WA kepada pak rusdi dan saya menjawab ” SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF”. tegasnya.
Nathalie pun heran kenapa namanya ikut terseret-seret soal maraknya club di Sidrap.
“Kalau tidak mau ada club-club di sidrap ya di tutup saja clubnya, kenapa jadi nama saya di bawa2 terus ?? Dan dari sebelum saya datang ke club sidrap, banyak DJ lain yang juga di sawer di sidrap. Tapi kenapa saya yang di permasalahkan ? Sampai sebesar ini.” tuturnya.
“Lama-lama saya risih juga dan saya terganggu dengan pekerjaan saya.” tutupnya.
Kembali diundang ke Sidrap
Sebelumnya, DJ Nathalie kembali diundang ke Sidrap usai dirinya viral mendapat saweran ratusan juta.
Ia diundang oleh Rusdi Masse yang juga Ketua DPW NasDem Sulsel untuk mempromosikan wisata atau makanan di Sidrap.
Namun, Natalie kali ini datang bukan untuk menghibur dengan aksi DJ-nya melainkan untuk mempromosikan Sidrap.
Hal itu diketahui setelah anggota DPR RI Komisi III Rusdi Masse mengundang Natalie Holscher ke Sidrap.
Lewat live tiktok, RMS akronim Ketua DPW NasDem Sulsel itu mengajak Natalie kembali ke Sidrap.
“Boleh gak kamu datang ke Sidrap? Boleh pak dengan sangat siap, tapi tidak main tapi tetap dihitung main, saya mau kamu datang di Sidrap promosi Sidrap.” mengutip percakapan RMS dan Natalie di Live Tiktok.
“Promosi Sidrap, makanannya, wisatanya, bikin konten itu.” lanjut RMS dengan dijawab Iya oleh Natalie.
Suami dari Wagub Sulsel itu pun mengatur jadwal yang bisa mengahadirkan Natalie.
“Kamu ada lowong kapan?, saya cek dulu pak, aku lowongnya tanggal 14 sampai 24. Kami bisa nda tanggal 20 ke atas.” lanjut percakapan keduanya.
“Aku tanggal 26 main di Manado pak, ya sudah 27 aja, kan dari Manado bisa Singgah dulu di Makassar baru ke Sidrap.” timpal RMS.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) Syaharuddin Alrif alias Syahar mengaku geram atas penampilan DJ Nathalie Holscher memakai pakaian mini dan disawer di sebuah club malam Sidrap.
Syahar menyebut viralnya DJ Nathalie Holscher mencoreng kerja kerasnya bersama Nurkanaah untuk mewujudkan Sidrap sebagai daerah religius.
Syahar mengatakan, upaya Pemkab Sidrap selama 40 hari membangun citra sebagai daerah religius dirusak satu hari oleh pihak-pihak tertentu.
“Hari ini saya sedih, 40 hari yang kerjakan baik dan positif bersama seluruh jajaran, tapi dihapus oleh kegiatan satu malam,” ujar Syahar dalam rekaman video yang dibagikan kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Politisi Nasdem itu mengungkapkan, sejumlah pejabat Kementerian mengirimkan pesan WhatsApp yang menyayangkan hal ini terjadi.
Syahar pun telah memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas siapa pun yang ingin menghambat terwujudnya Sidrap religius.
“Saya akan lawan ini sampai tuntas. untuk membersihkan Sidenreng Rappang. Saya tidak gentar Saya tidak takut. saya di-backup oleh semua jajaran saya,” tegas Syahar.
Sebagai upaya pencegahan, Syahar telah memerintahkan Satpol PP Sidrap untuk merazia rumah kost dan tempat lainnya demi mewujudkan “Sidrap Bersih”.
Selain itu, Syahar juga meminta kepala desa maupun lurah untuk bertindak aktif mencegah aktivitas negatif yang dapat mencoreng cita-cita Sidrap religius.
“Saya akan melawan ini dengan keras, walaupun pasti ada yang mencintai dan membenci saya, tidak jadi masalah,” tandas Syahar. (*)