IDEAtimes.id, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu yang ke-66, Jumat, 4 Juli 2025.
Perayaan itu berlangsung di Lapangan Andi Djemma, Belopa, yang dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Ketua BPW Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Ir. Hasbi Syamsu Ali juga turut hadir dalam perayaan ini.
Hasbi sapaannya hadir bersama sejumlah tokoh Luwu Raya serta anggota DPRD Dapil 11 dan yang lainnya.
Usai peringatan HUT, Hasbi menyampaikan pesan khusus untuk pemerintah Kabupaten Luwu.
Dia mengatakan, saat ini Luwu Raya terkhusus di Kabupaten Luwu investasi mulai masuk secara perlahan.
Dengan adanya investasi itu, Hasbi berharap pemerintah daerah bisa mengelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.
“Investasi ini sangat penting untuk daerah tapi kalau pemda juga tidak mampu kelola dengan baik maka tidak ada untungnya bagi daerah, malah kerugian yang ada.” ungkap Hasbi kepada awak media, Jumat, (04/7).
Sejumlah investasi besar kini mulai beraktivitas di kabupaten Luwu, diantaranya tambang emas PT Masmindo Dwi Area, hingga PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS).
Menurut Hasbi, dengan adanya investasi besar tersebut harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Luwu.
“Jangan sampai, jangan sampai masyarakat hanya dapat ruginya, pemda dapat ruginya, mereka yang kaya, ini yang kita tidak mau.” tegasnya.
“Makanya kita berharap Pemda Luwu bisa betul-betul mensejahterakan masyarakat dengan investasi ini.” tuturnya.
Di sisi lain, dia juga mengingatkan perusahaan besar tersebut agar selalu memperhatikan lingkungan.
Mengingat, beberapa tahun belakangan ini Kabupaten Luwu terus dilanda banjir besar hingga longsor.
“Yang paling utama adalah lingkungan, masyarakat itu tidak menolak tambang, tapi menolak perusahaan yang merusak lingkungan mereka, makanya kita ingatkan agar tolong diperhatikan sedetail mungkin persoalan lingkungan.” imbuhnya.
“Juga soal sosial, masyarakat sekitar tambang tolong diperhatikan, jangan dibenturkan sesama mereka, cari jalan baiknya, karena mereka ini warga disitu bukan pendatang.” tutupnya. (*)