IDEAtimes.id, MAKASSAR – Nama Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar Zulkifli Nanda turut terlapor di Mapolda Sulawesi Selatan.
Bersama dengan Pokja dan Kepala Dinas Pendidikan, Sekda kota Makassar dilapor Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) pada, Jumat, 1 Agustus 2025.
Sekda dan lainnya dilapor terkait program pengadaan seragam sekolah gratis yang diluncurkan oleh pemerintah kota Makassar.
Program tersebut diduga sarat manipulasi anggaran dan pengingkaran janji terhadap UMKM lokal serta adanya indikasi kolusi dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Dalam pernyataannya kepada awak media, Illank menegaskan bahwa skandal ini bukan kesalahan teknis, tetapi bentuk kejahatan terorganisir yang menyalahgunakan program publik untuk memperkaya kelompok tertentu.
LASKAR juga secara resmi meminta agar penyidik Polda Sulsel memanggil dan memeriksa Pokja Pengadaan Seragam, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Pendidikan, serta Sekretaris Daerah Kota Makassar, sebagai pihak-pihak yang diduga mengetahui atau bahkan terlibat langsung dalam proses yang menimbulkan kerugian negara.
“Proyek seragam ini bukan bantuan, tapi topeng dari praktik penggelapan. Anggaran diduga fiktif, kualitas buruk, pelaksana dari luar kota, dan UMKM lokal hanya jadi alat kampanye. Ini bukan kesalahan, ini kejahatan,” tegas Illank, Senin, (04/8).
“Karena itu, kami kembali meminta Polda Sulsel untuk memanggil dan memeriksa seluruh anggota Komisi B DPRD Kota Makassar sebagai saksi. Mereka mengetahui langsung dalam RDP bahwa anggaran ini tidak pernah dibahas. Mereka tidak boleh diam. Mereka bagian dari cerita ini,” tambahnya.
Profil dan Perjalanan Karir Sekretaris Daerah kota Makassar Zulkifli Nanda
Andi Zulkifly Nanda terpilih jadi Sekretaris Daerah Kota Makassar diusia 44 tahun.
Pria kelahiran Makassar, 30 Juni 1980 itu akan mendampingi pemerintahan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.
Zulkifly Nanda merupakan salah satu pamong muda berbakat yang dimiliki oleh Pemkot Makassar saat ini.
Meski masih muda, Zulkifli menduduki beberapa jabatan strategis seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Bahkan, suami legislator DPRD Sulsel, Fatma Wahyuddin itu sudah mulai pernah menempati jabatan stategis, yakni sebagai Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Satuan Pamong Praja.
Zulkifli juga pernah menjabat sebagai lurah kemudian dilantik sebagai camat hingga saat ini terpilih sebagai Sekda kota Makassar.
Baru saja dilantik Appi
Zulkifli baru menjabat sebagai Sekda selama tiga bulan setelah dilantik pada Juni lalu.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin melantik langsung Zulkifli Nanda sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar definitif, di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (28/5/2025).
Munafri menekankan pentingnya peran Sekda sebagai penggerak utama roda pemerintahan yang solid, profesional, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Serta memperkuat struktur birokrasi dan mempercepat akselerasi program-program strategis kota Makassar lima tahun ke depan.
Selain itu, ia menekankan bahwa pelantikan Sekda bukan sekadar pengisian jabatan, melainkan bentuk kepedulian kepala daerah terhadap prinsip good governance dan tata kelola pemerintahan yang profesional.
“Fungsi sentral Sekretaris Daerah ini akan memberikan kita kemampuan yang kuat dalam tata kelola sistem pemerintahan. Harapan kita besar karena kita tahu, tugas-tugas ke depan tidak ringan, meski terlihat sederhana. Tantangan kita besar,” ujarnya. (*)