IDEAtimes.id, MAKASSAR – Gempa bumi susulan terus mengguncang Majene, Sulawesi Berat sejak gempa pertama Kamis, (14/1/2021).
Dari hasil monitoring BMKG, tercatat gempa kekuatan magnitudo (M) dari 5,0 menjadi M 4,8 adalah gempa terbaru.
BMKG mencatat, ada 32 kali aktivitas gempa susulan yang mengguncang Majene hingga saat ini.
“Hingga hari Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 07.03 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 32 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo maksimal M 4,8. Gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan pada 14 Januari 2021 pukul 13.35 dengan M 5,9,” tulis BMKGdi akun Twitter @infoHumasBMKG, yang dilihat Sabtu (16/1/2021).
Episenter gempa M 4,8 ini terletak pada koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 119, 05 bujur timur yang tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah tenggara kota Mamuju, Sulawesi Barat.
Namun, BMKG mengatakan jika jenis gempa ini adalah merupakan gempa dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempa 4,8 magnitudo dirasakan daerah Mamuju dengan skala MMI III dimana getaran terasa didalam rumah.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi adalah jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).” tulis BMKG.
“Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Mamuju, III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” lanjutnya.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak karena gempa.(*)