Aliansi Nelayan Makassar datangi Kantor Pertamina, Pertanyakan Penghapusan BBM Premium

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Puluhan masyarakat yang mengadu nasib sebagai nelayan mendatangi kantor Pertamina region 4 Jalan Garuda, Senin, (29/11/2021).

Mereka yang tergabung dalam aliansi nelayan dan pappalimbang (Penyerangan antar pulau) datang untuk menyampaikan keluhan terkait penghapusan BBM jenis premium.

Penghapusan BBM jenis premium ini oleh pemerintah dianggap menyiksa bagi mereka yang memiliki kondisi perekonomian menengah kebawah.

Salah satu orator, Husnul Mubarak mengatakan pemerintah dan pihak Pertamina seharusnya mempertimbangkan daya beli masyarakat jika menghapuskan premium.

“Karena pada dasarnya di Kota makassar tingkat perekonomian masyarakat masih dalam keadaan pemulihan (recovery) dan belum seutuhnya mampu untuk membeli atau menggunakan pertalite sebagai bahan bakar mesin yang digunakan untuk mengais rejeki.” ucap Husnul , Senin, (29/11).

Terkhusus di sektor kelautan, ada banyak nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan kapal.

“Yang pada dasarnya kapal-kapal nelayan di kota Makassar adalah buatan tahun 60-an belum mampu menggunakan BBM pertalite dan juga harga jual dari bbm pertalite masi di anggap tinggi costnya.” tandasnya.(*)

Terpisah, PT Pertamina (Persero) membantah kabar bahwa BBM jenis Premium akan dihapus dan akan diganti dengan Pertalite di seluruh Indonesia.

“Tidak benar informasi yang menyebutkan bahwa Premium akan dihapus di seluruh Indonesia,” ungkap Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman yang dikutip dari liputan6.com.

Dia menjelaskan, hal itu sesuai dengan regulasi Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 dan Peraturan Presiden nomor 43 tahun 2018, Premium merupakan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan Pertamina berkomitmen menjalankan penugasan tersebut dengan tetap menyalurkannya sesuai ketentuan.(*)