IDEAtimes.id, MAKASSAR – Jalan poros Antang Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar disoroti masyarakat.
Pasalnya, jalan penghubung Makassar-Gowa itu dianggap luput dari perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kondisi jalan yang berlubang dan sering macet mengakibatkan sering terjadi kecelakaan baik roda dua maupun roda empat.
Akibatnya, masyarakat yang mulai jenuh dengan kondisi tersebut pun akan menggelar aksi di jalan tersebut, Sabty, (15/3/2022).
Sejumlah tuntutan dilayangkan oleh Aliansi Poros Pemuda Antang seperti perbaikan jalan poros Antang Raya, Jam Operasional Mobil Tambang Galian C dan Pelebaran Jalan.
Seperti yang diutarakan oleh Makmur Idrus, salah satu warga Antang yang mengeluh akan kondisi jalan tersebut.
Dia mengatakan, ruas jalan Provinsi Antang Raya merupakan urat nadi perekonomian yang menghubungkan Makassar, Maros dan Gowa.
“Sejak dialihkan ke Provinsi kini jalan itu kurang mendapat perhatian dari pemerintah provinsi, apalagi di depan pasar tradisional Antang mulai pagi dan sore hari pasti macet, karena jalanan didepan pasar sangat parah.” ungkap Makmur, Rabu, (9/3).
Ditambah lagi, kata dia, mobil truk pengangkut bahan bangunan tambang galian C yang beriringan.
“Apalagi dikala hujan jalanan tergenang air ini banyak pengendara khususnya motor jatuh akibat jalan berlubang.” cetusnya.
“Kami sebagai warga yang bermukim di Manggala agar melalui Gubernur SulSel agar memerintahkan OPD yang terkait untuk sesegera mungkin di perbaikan jalan dan Drainase begitu juga mobil truk agar diatur jadwal beroperasinya.” urainya. (*)
Menanggapi sorotan masyarakat, Anggota DPRD Sulsel Komisi D Rahman Pina mengaku sudah meminta Dinas PUTR agar segera melakukan penanganan.
“Saya sudah minta Dinas PUTR untuk segera lakukan penanganan.” katanya kepada ideatimes, Rabu, (9/3/2022).
“Mudah-mudahan secepatnya bisa diselesaikan.” tandasnya. (*)
