IDEAtimes.id, MAKASSAR – Mahkamah Partai Golkar (MPG) Rabu 3 Agustus mulai menyidangkan gugatan yang diajukan Farouk M Betta terkait perselisihan hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke X Partai Golkar Sulsel yang di gelar di Jakarta pada tahun 2020 yang lalu.
Kuasa Hukum Pemohon Syahrir Cakkari menyebutkan, sidang yang akan digelar Mahkamah partai besok merupakan gugatan yang dilayangkan pada desember tahun 2020.
“Iya ini permohonan perselisihan hasil musda ke X yang yang kami gugat pada tahun 2020 dengan nomor registrasi 23/ PI-GOLKAR/IX/2020,” Kata Syahrir Cakkari, Selasa, (2/8/2022).
Sementara itu, Panitera Utama Mahkamah Partai Golkar Achmad Taufan Soedirjo mengatakan, sidang perdana beragendakan sidang pendahuluan, dan agenda mediasi antara pemohon dan termohon.
“Sidang pendahuluan sama dengan sidang pengadilan umum, pembacaan materi permohonan, Habis itu agenda mediasi selanjutnya sidang perdana sidang pendahuluan. Kalau sidang pendahuluan semua kita panggil,” papar Taufan.
Bergulirnya sidang di Mahkamah Partai akan membahayakan posisi Taufan Pawe selaku ketua DPD I Golkar Sulsel.
Sebab jika gugatan pemohon dikabulkan maka akan berimbas pada posisi yang disandang saat ini oleh Wali Kota Parepare tersebut.
Jika Sidang Mahkamah Partai mengabulkan permohonan pemohon, maka secara posisi ketua DPD I Golkar Sulsel Lowong, hingga DPP akan menunjuk Pelaksana Tugas (PLT) yang bertugas untuk melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi serta persiapan musdalub PArtai Golkar Sulsel. (*)
