IDEAtimes.id, LUWU TIMUR – Pencemaran serta kerusakan lingkungan di wilayah Pesisir Laut Lampia, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan menuai sorotan.
Lembaga Pemerhati Lingkungan Wilayah Pesisir (LPLWP) Sulawesi Selatan mengaku prihatin atas kondisi wilayah pesisir Lampia.
Moh. Ramdan selaku ketua LPLWP Sulsel mengatakan, kerusakan lingkungan karena adanya aktivitas pertambangan yang diduga dilakukan oleh Perusahaan Tambang PT Panca Digital Solution (PDS).
“Aktivitas itu mengakibatkan penumpukan sedimen dan perubahan warna laut menjadi merah pada pesisir laut Lampia yang disebabkan oleh material yang berasal dari stockpile laterite besi.” ungkap Ramdan kepada awak media, Kamis, (11/8).
Ramdan melanjutkan, akibatnya, kerusakan ekosistem lingkungan akan sangat merugikan masyarakat setempat yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
“Kami meminta kepada instansi terkait Dinas Lingkungan hidup provinsi, Dinas ESDM Provinsi Sulsel dan pemerintah daerah Luwu Timur untuk dengan segera menindaklanjuti apa yang telah menjadi tugasnya, dan tidak menutup mata,karena ini bukanlah sebuah lelucon.
Sangat jelas amanat dari undang-undang dan aturan pemerintah terkait dengan ekosistem lingkungan Tanpa adanya Perbaikan oleh pihak yg bertanggung jawab dan melakukan pembiaran adalah Bagian dari Tindak Pidana.” tegasnya.
“Maka dari itu kami sangat berharap kepada seluruh instansi yang berwenang untuk menjalankan amanat perundang-undangan Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2009 Pasal 53 dan 54 untuk melakukan Restorasi dan Rehabilitasi terhadap lingkungan. Karena jika tidak maka kami akan terus mengawal kasus pengrusakan Lingkungan ini sampai tuntas .” tandasnya.
Sementara itu, PT PDS yang dihubungi oleh redaksi ideatimes sebelum berita terbit belum memberi tanggapan soal dugaan pencemaran ini.
(Iksan/Iqbal)
