IDEAtimes.id, MAKASSAR – Polrestabes Makassar memusnahkan ratusan anak panah busur serta senjata tajam dan rakitan, Selasa, (13/9/2022).
Selain anak panah busur, polisi juga memusnahkan ratusan senjata tajam lainnya jenis parang serta senjata rakitan jenis papporo.
Barang tersebut didapat oleh organisasi Batalyon 120 yang kemudian diserahkan kepada kepolisian.
Pemusnahan barang ini dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Bhudi Hariyanto yang dihadiri Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomnto, Ketua DPRD Rudianto Lallo dan Kejaksana Negeri (Kejari).
Budhi Haryanto menjelaskan, ratusan busur dan senjata tajam itu bukan hasil sitaan dari Batalyon B120 melainkan penyerahan secara suka rela dari pelaku-pelaku tindak kriminal.
“Kenapa diserahkan ke Batalyon 120 karena kalau diserahkan ke kita (mereka) takut ditangkap makanya di sortir dulu dalam wadah supaya mereka diberikan jaminan bahwa saya sudah melakukan beberapa kali (tindak kriminal) tidak akan di proses itulah fungsinya restorative justice,” ujar Budhi Haryanto saat jumpa pers.
“Ketika pelaku kriminal dengan suka rela mengakui perbuatan dan ingin berobat, dan kembali ke jalan yang benar kita akan fasilitasi,” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan selama ini banyak yang mengirim video kepada dirinya mendukung kehadiran Batalyon 120.
“Pernah kita lihat video-video, ada dikirim ke saya, mereka mengatakan sejak ada Batalyon 120 mereka aman.” ungkap Danny Pomanto sapaan akrabnya kepada awak media, Selasa, (13/9).
“Semua di Utara mengirim video ke saya, kalau perlu saya lihatkan ki videonya. Itu tandanya Batalyon 120 pembinaannya (bagus) tapi tentu koordinasi dengan Kapolres dan Pemkot” jelas Danny.
Layaknya Juru Bicara Batalyon 120, Danny menjelaskan jika kehadiran Batalyon 120 bermanfaat bagi masyarakat dengan merasakan keamanannya.
“Seandainya kita di daerah perang kita rasakan bagaimana mencekamnya dan kita rasakan bagaimana setelah kita adakan pembinaan.” terangnya.
Lanjut Danny, dirinya mengungkapkan jika para anggota Batalyon 120 yang telah dibina telah dipersiapkan menjadi pemadam kebakaran lorong.
“Kita butuh 300-400 orang, kita siapkan untuk parkir di lorong wisata, 1095 lorong wisata. Inilah saluran-saluran kita.” tandasnya.
(Arh/Iksan)
