IDEAtimes.id, LUWU – Masyarakat Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu menanam pohon pisang di Lapangan Opu Dg Risadju.
Penanaman itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah dalam hal Dinas Pemuda dan Olahraga soal program pengerjaan lapangan.
Memang, pemerintah telah melakukan pengerjaan meratakan lapangan dengan penambahan tanah.
Namun, hingga saat ini pihak Dispora belum melanjutkan pengerjaan terkait pemasangan rumput dan tiang gawang.
Menurut salah seorang warga sekitar, pohon pisang tersebut ditanam sebagai bentuk protes mereka terhadap dinas terkait.
“Katanya tahun ini kita dijanji ada anggaran untuk (lapangan) itu soal (rumput). Tapi termyata tidak ada.” ungkap salah seorang pemuda kelurahan Radda yang enggan disebut namanya, Senin, (23/12/2023).
“Harusnya dari awal menyampaikan, jangan berjanji baru tidak ditepati, apami kalau begini, terbengkalai lapangan.” cetusnya.
Sementara itu Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Luwu Andi Irawan mengatakan jika pekerjaan lanjutan akan diusulkan di APBD Perubahan.
“Pekerjaan sebelumnya kan sudah selesai tapi memang tinggal rumput sama tiang gawang itu, nah kita akan ajukan di anggaran perubahan nanti soal (rumput dan tiang gawang) itu.” ucapnya saat dihubungi, Minggu, (23/1/2023). (*)
