IDEAtimes.id, Palopo;- Banjir bandang yang melanda Luwu Utara Senin, 13 Juli 2020 menenggelamkan ribuan rumah.
Akibatnya, tak sedikit masyarakat harus mengungsi termasuk sejumlah mahasiswa yang berasal dari Luwu Utara.
Hal ini pun mendapat tanggapan serius dari Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tana Luwu, Maksum Runi.
Maksum mengatakan, kampus di seluruh Indonesia harus mendata mahasiswa yang berasal dari Luwu Utara dan terdampak banjir.
“Kampus se Indonesia harus data mahasiswanya yang berasal dari Luwu Utara dan yang terdampak bencana. Gunanya untuk memberi konpensasi pembayaran SPP minimal ada potongan.” Kata Maksum saat dihubungi via telpon, Rabu, 23/7/2020.
“Ini jelas dampaknya, mereka beserta keluarga mengungsi, terus mau dapat uang dimana buat bayar uang kuliah.” Tambahnya.
Sehingga, lanjut Maksum, kampus-kampus jangan tinggal diam melihat situasi ini yang sudah darurat.
“Kalau bukan kampus yang goyang siapa lagi ? Jadi kita harap kampus bisa bergerak untuk memberi keringan kepada mahasiswa asal Luwu Utara tapi didata dulu.” Tandasnya.
Diketahui banjir bandang yang melanda Luwu Utara meliputi lima kecamatan yaitu Masamba, Baebunta’, Malangke, Malangke Barat dan Sabbang.