IDEAtimes.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham resmi ditetapkan oleh KPU.
Penetapan pasangan bertagline MULIA itu dilakukan KPU Makassar, Kamis, (6/2) di Hotel Four Point by Sheraton Jalan Andi Djemma.
Usai ditetapkan, Munafri – Aliyah diberi kesempatan memberikan sepatah kata kepada para Forkopimda yang hadir.
Dalam sambutannya, Appi sapaannya meminta kepada semua pihak agar membiarkan ia bersama timnya menikmati euforia kemenangan ini.
“Minta maaf, biarkanlah tim atau teman-teman kami menikmati euforia ini. Jangan dulu diganggu.” kata Appi.
“Tolong dimengerti juga suasana kebatinan tim-tim kami. Kami tidak ingin mendengarkan ada riak-riak atau kata-kata bilang, Ih, kenapa dia ada? Dimana kemarin? Kira-kira begitu.” ujarnya
Sehingga, Ketua Partai Golkar Makassar itu memohon dengan sangat agar bisa menikmati euforia yang telah lama mereka nantikan.
“Jadi kami tidak mau ada itu, sehingga biarkanlah kami bersama tim kami menikmati ini yang sudah sekian lama kami tunggu.” tegasnya.
“Waktu kami bertempur, kami tidak pernah mengurusi orang lain. Jangan kami menang, kami diurusi juga. Kami tidak mau diurusi.” ucapnya lagi.
Bahkan, menantu Founder Bosowa Aksa Mahmud itu menegaskan jika ia mempunyai banyak orang hebat.
“Kami punya orang-orang yang lebih baik. Kami punya orang-orang yang capable juga. Kami punya orang-orang yang pintar-pintar juga. Buktinya kami menang. Karena kami menang, ya, apa yang kami bicarakan, pasti orang tepuk tangan.” tegasnya lagi.
“Karena saya dua kali rasakan kalah. Biar bagus sekali kita bilang, tidak ada yang tepuk tangan. biar agak melenceng-melenceng sedikit, tepuk tangan, jadi gini, dan biasanya, tepuk tangan yang besar itu datang dari orang yang tidak pernah kita lihat waktu kita bertempur.” sentilnya.
Bahkan ia mengaku jika saat ini sudah banyak yang datang mendekat yang tiba-tiba cium tangan.
“Ada juga biasa, tiba-tiba dia cium tangan. Bukan cuma tangan dia cium. Mulai dari sini sampai di sini, bahayanya. Pelan-pelan. Ada tempatnya.” tandasnya. (*)