IDEAtimes.id, MAKASSAR – Polisi Republik Indonesia atau Polri merayakan hari ulang tahun ke-79 pada 1 Juli 2025 besok.
Di HUT Bhayangkara itu, Polri akan memamerkan 25 unit robot humanoid yang berbentuk manusia dan robot anjing (K9) di Monumen Nasional atau Monas.
Serangkaian kegiatan juga akan mengisi HUT Bhayangkara termasuk parade ribuan polisi hingga berbagi antraksi lain.
Namun sayang, di tengah perayaan yang begitu mewah dari Polri, ada keluarga seorang anggota polisi yang harus bersedih.
Yah, diadalah Ria Tarigan, istri dari seorang anggota kepolisian Iptu Tomi Samuel Marbun.
Ria harus bersedih setelah sang suami yang merupakan mantan Kasat Reskrim Polres Bintuni Papua Barat hilang tanpa jejak sejak Desember 2024.
Iptu Tomi Samuel Marbun, yang merupakan mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, dinyatakan hilang di Sungai Rawara saat operasi melawan kelompok sipil bersenjata (KSB) di wilayah Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, pada 18 Desember 2024.
Berbagai upaya dilakukan kepolisian sejak Tomi dinyatakan hilang namun tidak membuahkan hasil.
Terakhir, Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 untuk melakukan pencarian terhadap Iptu Tomi di Sungai Rawara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat tidak membuahkan hasil.
Dimulai sejak 20 April 2025, pencarian yang diikuti sebanyak 510 personel dari berbagai satuan dilibatkan dalam pencarian tidak menemukan Tomi hingga operasi pencarian resmi ditutup.
Operasi ini dilakukan Polri usai Ria Tarigan yang merupakan sang istri melakukan RDP dengan Komisi III DPR RI.
Hasil RDPU merekomendasikan pencarian tahap tiga terhadap Iptu Tomi Marbun yang hilang sejak 18 Desember 2025 saat mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni.
Sampai saat ini, RianTarigan bersama keluarganya masih terus mencari keadilan demi menemukan kembali sang suami.
Kronologi Hilangnya Iptu Tomi
Iptu Tomi Samuel Marbun dinyatakan hilang saat melaksanakan tugas negara mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.
Dalam perjalanannya, Tomi saat itu melakukan penyeberangan di sebuah sungai di Distrik Moskona pada Rabu, 18 Desember 2024.
Saat itu, Tomi dan rombongan dikabarkan sedang melaksanakan operasi gabungan untuk memantau aktivitas pentolan TPNPB-OPM, yaitu Marthen Aikingking yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Rupanya saat Pasukan Anggota Polres Teluk Bintuni tersebut menyisir dari Kampung Meyes hendak menuju Moskona Barat, saat itulah terjadi kontak senjata dengan anggota TPNPB Batalion Moskona,” ujar Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP), Yan Christian Warinussy dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Desember 2024.
Dalam kontak senjata tersebut pasukan Polres Teluk Bintuni melarikan diri dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu fiber.
Saat itu, kata dia, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun tenggelam.
“Hingga saat ini yang bersangkutan belum ditemukan, sementara ke-14 anggota lainnya diinformasikan Selamat,” ujar Yan. (*)
