IDEAtimes.id, MAMUJU –Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengapresiasi kebijakan literasi yang dikeluarkan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka.
Koordinator Wilayah 8 Pengurus Pusat GMKI, Bung Vicky, yang membawahi wilayah pelayanan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara, menyebut kebijakan tersebut sebagai langkah maju untuk meningkatkan minat baca generasi muda.
Suhardi Duka mengeluarkan surat edaran bernomor 000.4.14.1/174/II/2025, tertanggal 5 Juli 2025, yang mewajibkan seluruh siswa SMA/SMK sederajat di Sulawesi Barat membaca setidaknya 20 judul buku selama masa studi mereka.
Di antara buku-buku tersebut, dua judul diwajibkan, yakni buku tentang pahlawan nasional asal Sulawesi Barat, Andi Depu, dan sosok penegak hukum yang disegani, Baharuddin Lopa.
Dalam keterangannya, Gubernur Sulbar menjelaskan kebijakan ini sebagai upaya menekan rendahnya tingkat literasi di kalangan pelajar.
“Literasi kita masih sangat rendah. Karena itu saya mewajibkan setiap siswa membaca minimal 20 buku untuk memperkaya wawasan mereka. Dua di antaranya wajib tentang pahlawan nasional Andi Depu dan penegak hukum Baharuddin Lopa,” jelas Suhardi Duka, Selasa (15/7/2025).
Atas kebijakan tersebut, GMKI melalui Bung Vicky menyampaikan dukungan penuh.
“Saat membaca berita dan melihat penyampaian Pak Gubernur, rasanya ada secercah harapan menuju Indonesia Emas 2045. Membaca adalah cara melawan penindasan akibat kebodohan. Karena itu, kami akan dengan tulus mengawal program ini,” ujarnya.
Bahkan, GMKI berkomitmen untuk membawa aspirasi serupa ke daerah-daerah lain agar kepala daerah lainnya menerapkan kebijakan yang sama.
“Kami akan menyampaikan kabar baik ini kepada pihak-pihak berwenang di daerah lain, agar budaya membaca bisa ditekankan sejak dini,” tambahnya.
GMKI berharap Gubernur Sulawesi Barat terus melahirkan kebijakan-kebijakan yang mendorong peningkatan kecerdasan generasi bangsa. (*)
