IDEAtimes.id, MAKASSAR – Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Selatan (KNPI Sulsel) akan digelar, Senin, (08/12).
Ada dua nama yang dipastikan berebut kursi ketua, yaitu Vonny Ameliani dan Fadel Muhammad Taupan Ansar.
Keduanya resmi mendaftar pada Minggu, 07 Desember 2025 di Sekretariat KNPI Sulsel Jalan Baji Areng, Kecamatan Mamajang, kota Makassar.
Menariknya, kedua calon saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sulsel dan sama-sama dari partai Gerindra.
Vonny sendiri merupakan perempuan kelahiran Depok dan kedua orang tuanya berasal dari Sumatra namun bersuami di Kabupaten Jeneponto.
Sementara itu, Fadel Taupan merupakan Putra Bugis-Makassar yang berasal dari Kabupaten Maros.
Sama-sama ingin besarkan KNPI Sulsel
Setelah resmi mendaftar, Vonny menegaskan jika dirinya berkomitmen menghidupkan kembali peran KNPI melalui kolaborasi intensif dengan OKP dan DPD II.
Bahkan ia mengaku akan menyiapkan program yang fokus pada isu kepemudaan, sosial, keagamaan dan keberagaman.
“Saya akan mensolidkan KNPI dan menghidupkan kembali organisasi ini dengan lebih baik. Saya akan meningkatkan kolaborasi bersama seluruh OKP dan DPD II,” jelasnya.
Politisi Gerindra Sulsel tersebut menunjukkan optimisme kuat menghadapi kontestasi pemilihan.
Ia mengungkapkan bahwa dukungan terus mengalir dan menyebut timnya telah menyiapkan strategi kemenangan.
“Kami punya strategi-strategi tertentu. Tidak semuanya kami buka, tetapi kami optimis memenangkan pertarungan ini,” tegasnya.
Menjelang Musda, Vonny mengajak seluruh kader menjaga suasana tetap kondusif.
Ia menekankan bahwa forum seharusnya menjadi ruang pemersatu, bukan pemicu perpecahan.
“Kami berharap dinamika forum membawa kita pada persatuan, bukan perpecahan. Seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,” kata Vonny.
Sementara itu,Fadel Taupan usai mendaftar mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua yang memberi dukungan.
“Alhamdulillah kita sudah mendaftar, diantar pengurus OKP dan rekan-rekan perjuangan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua atas dukungannya.” ungkap Fadel.
Fadel mengatakan, KNPI adalah rumah pemuda Sulsel yang harus hadir memberi kontribusi nyata untuk masyarakat.
Lebih jauh, anggota DPRD Sulawesi Selatan itu mengatakan jika KNPI ke depan tidak boleh hanya sebatas nama saja.
Akan tetapi harus menjadi mitra pemerintah, mitra masyarakat serta terkhusus kepemudaan yang ada di Sulawesi Selatan.
“Pemilik sah KNPI adalah OKP kemudian ada DPD II, nah bagaimana ke depan semuanya bisa kembali aktif, berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan program-program yang fundamental. Yang betul-betul pro rakyat.” tegasnya.
“KNPI harus hadir sebagai rumah pemuda, sebagai wadah pemuda, bukan tempat untuk gagah-gagahan atau pamer gengsi. Ini adalah organisasi berhimpun.” tutupnya. (*)