IDEAtimes.id, Jakarta;- Pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia terus dilakukan.
Mulai dari meliburkan sekolah, kampus, serta pegawai Swasta/ASN selama dua pekan lebih.
Namun, ternyata bukan hanya permintaan libur saja yang menjadi keresahan, para tim medis yang saat ini berjibaku menangani pasien terjangkit covid-19 mengeluh terkait susahnya mendapat alat kesehatan seperti masker.
Seperti yang di ungkapkan oleh dokter Fauzul Azhim yang saat ini bekerja di salah satu klinik mengatakan jika saat ini para medis kekurangan alat pelindung diri.
“Kami saat ini mengalami kekurangan alat pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer, selain langkah, dua kebutuhan itu harganya setara gaji kami saat ini dalam waktu kerja 24 jam.”Ungkap dr Fauzul Azhim kepada Ideatimes.id, Rabu, 18/3/2020.
“Bayangkan kami (medis) orang paling rentan terkena covid-19 tidak mendapatkan fasilitas oleh pemerintah dalam mensupport alat pelindung diri yang harus kami gunakan.” Tambahnya.
Lanjut ia mengatakan, masker tersebut sangatlah penting karena belum ada yang pastikan apakah pasien yang datang dalam keadaan batuk itu terjangkit covid-19 atau tidak.
“Kami harus menyentuh pasien, sementara hand sanitizer hari ini di Jakarta per liternya sudah mencapai 350 ribu .”Tegasnya.
“Oleh sebab itu kita harap Presiden bisa memerintahkan Menteri kesehatan dan Menteri perdagangan untuk menekan harga masker dan hand sanitizer agar lebih terjangkau lagi.” Tutup pengurus PB HMI ini.(*)