IDEAtimes.id, Luwu Utara;- Dua Santri Klaster Temboro, di Luwu Utara MA dan WM dikarantina oleh Tim Satgas Covid-19 Luwu Utara.
Keduanya di Karantina mandiri di pinggir sungai Porodoa , kemudian di pindahkan ke rumah kosong. Keduanya berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Kedua santri yang merupakan asal Kecamatan Mappedeceng, Luwu Utara ini harus dikarantina usai dua temannya dinyatakan positif Orang Tanpa Gejala (OTG) saat dilakukan Uji Swab beberapa waktu lalu.
Meski di karantina, salah satu santri yakni MA terus mendapat Support dari Keluarganya baik yang berada di Luwu Utara, Palu, Morowali dan Balikpapan.
Melalui Aplikasi Video Confrence Zoom, MA berkomunikasi dengan keluarganya sembari bercerita kegiatan apa yang dilakukan selama karantina.
Ros, salah satu keluarga pasien mengatakan semua keluarga terus memberi support agar bisa segera berkumpul kembali.
“Kita sebagai keluarga tentu memberi support agar bisa kembali berkumpul dan sehat seperti sediakala.” Ungkap Ros kepada ideatimes.id, Rabu, 6/5/2020.
Ia mengatakan, aktivitas MA saat dikarantina fokus pada ibadah mengingat ini bulan suci ramadhan.
“Semalam saat berkomunikasi melalui zoom, dia mengatakan fokus ibadah, mengaji, tarawih.”Jelasnya.
“Meski pun tidak positif, kita tetap berdoa agar selalu sehat..” Tutupnya.
Saat ini, keduanya masih menunggu hasil swab untuk memastikan apakah terpapar covid-19 atau tidak.
Sebelumnya, MA dan WM telah dikarantina selama dua minggu, namun kembali melanjutkan karantina usai ada hasil positif covid-19 dari kedua temannya.(*)