IDEAtimes.id, Makassar;- Ancang-ancang KPU RI yang bakal memotong jumlah pemilih dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di pilkada serenta, 9 Desember 2020, bakal menimbulkan konsekuensi bakal bertambahnya jumlah TPS.
Khusus untuk Pilwali Kota Makassar, diperkirakan akan bertambah 289 buah. Setidaknya jumlah itu yang diperkirakan oleh Lembaga Konsultan Politik Nurani Strategic, saat dikonfirmasi, Minggu, 7 Juni 2020.
“Kami memperkirakan jumlah TPS nya akan bertambah 289 buah. Paling banyak 292 buah, tak akan lewat dari jumlah itu,” kata Direktur Nurani Strategic, Dr. Nurmal Idrus.
Nurmal membuat prediksi itu atas dasar Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Makassar pada pemilu terakhir yaitu Pemilu 2019 silam.
“Kisaran DPT Kota Makassar tak akan bergeser di angka 1 juta pemilih, tak bisa kurang dan tak bisa berlebih. Jika berkurang atau bertambah jauh dari 1 juta DPT, berarti ada masalah di kegiatan pencocokan dan penelitian di tingkat PPS,” kata mantan Ketua KPU Makassar 2013 ini.
Nurmal menyebut angka DPT Makassar akan berasa dikisaran 1.035.000 sampai 1.050.000.
“Tak akan jauh dari kisaran maksimal 1.050.000 dan minimal 1.035.000 pemilih. Tapi, kita tunggu dimulainya coklit pada pertengahan bulan ini,” katanya.
“Maka, dengan asumsi jumlah pemilih sebesar itu dan dengan batas maksimal 500 orang pemilih per TPS maka dimungkinkan akan ada minimal 2.385 TPS dan maksimal 2.394 TPS di Pilwali Makassar,” jelasnya.
Jumlah itu bertambah sekira 289 atau maksimal 292 buah TPS dari perkiraan KPU Makassar dalam pengajuan anggaran awal mereka yang sebesar 2.099 TPD.(*)