Sabtu, Desember 7, 2024

Ketum Golkar Perintahkan NH Bentuk Tim Pemenangan Pilkada hingga Pilpres

spot_img
Terkait

IDEAtimes.id, Makassar;- Tugas dan tanggungjawab Pelaksana tugas Ketua DPD I Golkar Sulsel, H.A.M Nurdin Halid kian berat di partai berlambang pohon beringin.

Bukan hanya sebagai pimpinan partai di Sulsel melainkan amanah yang diberikan Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto ke dirinya sangatlah berat, yaitu sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar yang bertanggungjawab sepenuhnya mengkoordinir badan pemenangan pemilu dan saksi secara nasional diinternal partai.

Untuk itu, Airlangga dalam sambutannya pada kegiatan halal bihalal DPD I Golkar Sulsel melalui aplikasi virtual zoom, Sabtu (6/6/2020) kemarin, memerintahkan agar NH segera menyiapkan tim pemenangan.

“Tim pemenangan itu mulai Pilkada 2020, Pileg hingga Pilpres 2024 nantinya. Ini beban dan amanah yang harus diemban Pak NH sebagai Waketum di DPP Golkar,” kata Airlangga Hartarto.

Pembentukan tim pemenangan tersebut dikatakan Airlangga sangat penting keberadaanya. Tidak hanya sekedar mengkonsolidasikan kekuatan mesin partai tetapi bagaimana target-target partai yang dingin dicapai kedepannya bisa terealisasi, khususnya dalam kontestasi politik yakni pemilihan kepala daerah yang tersebar di 270 kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia tahun ini.

Untuk itu, pasca lebaran tahun ini dan ditengah kondisi serta situasi yang dihadapi yaitu pandemi covid -19 harus dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja mesin partai, semakin produktif, kerja keras dan menjalankan ideologi partai yakni karya kekaryaan.

Termasuk mengingatkan kembali kepada seluruh kader dan mesin kekuatan partai Golkar yang tersebar di seluruh Indonesia untuk bersatu padu merealisasikan target kemenangan di Pilkada 2020 mendatang.

“Karena kemenangan di Pilkada 2020 akan menjadi awal atau star kita untuk memenangkan Pilpres 2024 nantinya,” ujarnya.

Dengan demikian, Airlangga mengharapkan partai yang dikomandoinya saat ini, kedepan menjadi partai yang unggul, partai yang cerdas, partai yang bisa menyesuaikan situasi dan perkembangan yang ada.

Tak hanya itu, konsolidasi organisasi di semua tingkatakan harus terus berlanjut agar kerja-kerja mesin partai bisa lebih terukur, tetarah sesuai target kemenangan yang ingin dicapai yakni 60 persen di Pilkada tahun ini.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid tak menampik bahwa tugas dan tanggungjawabnya kedepan akan lebih berat.

Meski demikian, NH yang juga Plt Ketua Golkar Sulsel ini optimis mampu merealisasikan target kemenangan 60 persen di Pilkada 2020.

Bahkan ia percaya diri bisa melampaui target yang diinginkan Ketum DPP Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Menghadapi Pilkada tahun ini, Insya Allah Sulsel optimis memenangkan 60 persen atau 7 dari 12 daerah yang berpilkada. Namun kita tetap menargetkan dan akan bekerja keras untuk memenangkan 80 persen atau 9 dari 12 daerah berkontetasi tahun ini,” tegas Nurdin.

Adapun mengenai tugas yang diamanahkan Ketum Golkar kedirinya, ia mengaku sangat siap dengan tanggungjawabnya untuk mengkoordinir badan pemenangan pemilu dan saksi secara nasional.

“Ini adalah tanggungjawab yang sangat besar bagi saya yang diberikan Partai Golkar. Tentu saya siap mengembannya. Apalagi ini tidak hanya skala lokal tetapi secara nasional juga menjadi tugas dan tanggungjawab saya,” katanya.

Olehnya, dalam waktu dekat dirinya akan segera mempersiapkan dan membentuk tim pemenangan dan saksi-saksi partai golkar, khususnya di 270 daerah yang menggelar Pilkada serentak tahun ini.

Untuk itu, NH berharap kepada seluruh kader Partai Golkar di seluruh Indonesia untuk bahu membahu membantu dan memenangkan calon usungan partai Golkar yang ikut berkontasi di Pilkada.

“Targer kemenangan 60 persen tentu mudah dicapai jika seluruh kader bersatu, kompak dan saling membantu antara satu dengan lainnya,” pungkas Nurdin. (*)

spot_img
Terkini

Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden, Sebut Bukan Karena Tekanan

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Mifta memutuskan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto. Keputusan Gus Miftah...
Terkait
Terkini

Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden, Sebut Bukan Karena Tekanan

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Mifta memutuskan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto. Keputusan Gus Miftah...

Berita Lainnya

spot_img