IDEAtimes.id, Jakarta;- Hengkangnya salah satu produsen Handphone terbesar di Dunia Samsung dari Indonesia ternyata akibat masalah perizinan.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Rosan P Roeslani, Selasa, 9/6/2020 di Gedung DPR RI.
“Saya masih ingat adalah Samsung. Saya pakai contoh ini. Dulu Samsung Indonesia udah 2 tahun ternyata birokrasi perizinan yang sulit akhirnya mereka investasi ke Vietnam.” kata Rosan
Ia mengaku, keluhan itu didapatkan langsung dari Bos Samsung terkait rumitnya perizinan di tamah air.
Tidak selarasnya pemerintah pusat dan daerah kata Rosan, membuat Samsung harus berpikir ulang berada di Indonesia.
“Ini adalah salah satu contoh kongkrit apa birokrasi perizinan yang begitu banyak yang tumpang tindih yang memang harus di selaraskan.” Terangnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengaku kecewa kepada sejumlah perusahaan asing karena enggan berinvestasi di Indonesia.
Dari laporan Bank Dunia yang ia dapatkan, 33 Perusahan yang telah keluar dari China lebih memilih berinvestasi ke negara-negara tetangga.
“23 perusahaan memilih (Investasi) di Vietnam, 10 lainnya di Malaysia, Thailand dan Kamboja, tidak ada yang kita (Indonesia) kata Presiden Jokowi, Rabu, 4/9.(*)