Kamis, September 12, 2024

Berdayakan Perempuan dan Anak di Masa Pandemi, Ini yang Dilakukan PKK Sulsel

spot_img
spot_img
Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, Makassar;- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Lies F Nurdin menyampaikan program strategis yang berfokus pada perempuan dan anak di masa pandemi Covid-19, Selasa, 10 Juni 2020.

Melalui Video Converence (Vidcon) yang digelar bersama Koalisi Masyarakat Sipil Respon Covid-19 Sulsel, Lies F Nurdin yang menjadi narasumber dalam forum tersebut menyampaikan upaya yang dilaksanakan melalui empat Kelompok Kerja (Pokja) PKK Sulsel, utamanya bagi kaum perempuan dan anak. Dua kelompok yang paling rentan terdampak berbagai persolan baik ekonomi, sosial dan psikologis di masa ini.

“Perempuan dari berbagai penjuru akan mengalami kerentanan ekonomi sosial karena adanya peraturan berdiam diri di rumah yang akan banyak mempengaruhi ekonomi keluarga,” jelas Lies F Nurdin melalui Vidcon di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Langkah awal mendukung perempuan dan anak di masa pendemi ini, lanjut Lies, dilakukan dengan berusaha membangun dan menciptakan pikiran positif dalam keluarga serta menjamin ketersediaan pangan dengan gizi seimbang bagi masyarakat, khususnya di wilayah dengan angka positif Covid-19 tertinggi.

“PKK bergerak melalui tanggap cepat ketersediaan pangan dengan memberikan nasi kotak ke 15 kecamatan di Kota Makassar, dan tiga kabupaten dengan dampak cukup besar di masa pandemi ini, sejak 3 April hingga 23 Mei,” jelas Lies.

Selain itu, PKK Sulsel juga terus berkoordinasi dan mengimbau seluruh kader PKK mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, agar selalu menjadi teladan dengan memenfaatkan stay at home untuk melahirkan kebersamaan yang lebih harmonis dalam keluarga dan menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

“Ini diharuskan untuk seluruh kader agar menjadi contoh dalam masyarakat,” kata Lies.

Upaya selanjutnya adalah tetap menghidupkan perekonomian dengan melibatkan mahasiswa dan ibu rumah tangga utamanya yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam membuat masker dan tas sembako.

“Alhamdulilah kami bisa membuat puluhan ribu tas dan masker dengan mengajak teman-teman IKM, penggunaan masker kain dan tas sembako berbahan kain juga bagian dari upaya menjaga lingkungan dari sampah plastik,” jelasnya.

Terakhir adalah memberdayakan IKM yang memproduksi untuk disuplai ke hotel tempat para peserta Duta Covid-19 dirawat.

“Kami siapkan cemilan yang dari IKM di setiap kamar, juga makanan-makanan yang masuk ke hotel tetap kami sarankan untuk mengikuti anjuran Isi Piringku sebagai anjuran agar keseimbangan gizi terjaga,” jelas Lies.

“Dengan variasi makanan yang kami berikan kepada para pasien Covid-19, juga ikut membantu memperbaiki imun tubuh dan kondisi pasien,” tutupnya.

Vidcon yang digelar selama dua jam ini juga menghadirkan pakar kesehatan, psikolog hingga tokoh perempuan yang bergerak dalam perlindungan perempuan dan anak. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

Soal Utang Pemprov, Jubir Andalan Hati : Semua Sudah Jelas, Tak Ada Utang Inisiatif Andi Sudirman

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Isu utang Pemprov Sulsel terus dijadikan bahan kampanye negatif menyerang Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur Andi...
Terkait
spot_img
Terkini

Soal Utang Pemprov, Jubir Andalan Hati : Semua Sudah Jelas, Tak Ada Utang Inisiatif Andi Sudirman

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Isu utang Pemprov Sulsel terus dijadikan bahan kampanye negatif menyerang Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur Andi...

Berita Lainnya

spot_img