IDEAtimes.id, Luwu;- Sejumlah pemuda asal Desa Lare-Lare beberapa bulan lalu menolak proses pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lare-Lare.
Protes tersebut dilayangkan karena di anggap tidak sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014 dan PERDA nomor 1 tahun 2018 tentang syarat dan tata cara pemilihan BPD.
Setelah kurang lebih 2 bulan masalah terkait BPD Lare-Lare, tanggal 9 Juni 2020 lalu Bupati Luwu H. Basmin Mattayang melantik anggota BPD Desa Lare-Lare .
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Reski Sujono selaku ketua umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (PP IPMIL) meminta Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk mempercepat proses PAW kepala Desa Lare-Lare agar program-program di desa tersebut bisa cepat berjalan.
“Kami juga berharap dengan dilantiknya anggota BPD Lare-Lare proses pencairan BLT DD sudah tidak ada lagi kendala, dan masyarakat bisa mendapatkan bantuan tersebut.”Kata Reski, Minggu, 14/6/2020.
Reski Sujono mengatakan kami selalu berkordinasi dengan beberapa pihak di antaranya Camat Bua, Kapolsek Bua, Kesbangpol, DPMD terkait kisruh yang terjadi.
“Alhamdulillah semua permasalahan bisa di dudukkan bersama. Kami juga meminta kepada Camat Bua untuk mengawal proses PAW Desa Lare-Lare agar tidak ada lagi tahapan-tahapan yang terlewatkan, “ujar alumni UNM Ini.
Lanjut Reski mengatakan bahwa pihaknya juga meminta kepada Kapolsek untuk turut mengawal proses pemilihan tersebut agar semua masyarakat aman dan nyaman dalam mengikuti proses pemilihan nantinya. (*)
