Sabtu, Mei 4, 2024

Program Gammara’Na Berhasil Tekan Angka Stunting di Sulsel

Terkait
spot_img
spot_img
spot_img

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Husni Thamrin, mempaparkan keberhasilan program Gammara’NA menekan angka stunting.

“Data persentase stunting di Kabupaten Bone pada 40 desa lokus yaitu 13,30 persen menjadi 10,77 persen pada bulan Oktober. Begitupula dengan progress intervensi di Kabupaten Enrekang yaitu 22,67 persen stunting pada 30 desa lokus menurun menjadi stunting 21,70 persen,” kata Husni Thamrin, Senin, 16 November 2020.

Menurutnya hasil yang cukup signifikan dalam hal perubahan perilaku ibu hamil dan baduta (anak di bawah usia dua tahun) serta dukungan keluarga menunjukkan hasil membaik.

Selain itu, kata Husni, tampak pula adanya penurunan persentase stunting di Kabupaten Bone dan Enrekang sebelum intervensi dan setelah intervensi berjalan sampai bulan Oktober.

Dia menyebutkan program inovasi Gubernur Sulsel memberikan dampak yang sangat signifikan kepada daerah lokus untuk mencegah stunting.

“Berdasarkan capaian selama tiga bulan pendampingan pada ibu hamil dan baduta menunjukkan bahwa program Gammara’Na memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama pada sasaran,” katanya.(*)

Terkini

Banjir Bandang – Tanah Longsor, Pj Bupati Luwu Tetapkan Waktu Tanggap Darurat Bencana 30 Hari

IDEAtimes.id, LUWU - Pj Bupati Luwu menetapkan waktu tanggap darurat bencana selama 30 hari atau sebulan pasca bencana banjir...
Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Husni Thamrin, mempaparkan keberhasilan program Gammara’NA menekan angka stunting.

“Data persentase stunting di Kabupaten Bone pada 40 desa lokus yaitu 13,30 persen menjadi 10,77 persen pada bulan Oktober. Begitupula dengan progress intervensi di Kabupaten Enrekang yaitu 22,67 persen stunting pada 30 desa lokus menurun menjadi stunting 21,70 persen,” kata Husni Thamrin, Senin, 16 November 2020.

Menurutnya hasil yang cukup signifikan dalam hal perubahan perilaku ibu hamil dan baduta (anak di bawah usia dua tahun) serta dukungan keluarga menunjukkan hasil membaik.

Selain itu, kata Husni, tampak pula adanya penurunan persentase stunting di Kabupaten Bone dan Enrekang sebelum intervensi dan setelah intervensi berjalan sampai bulan Oktober.

Dia menyebutkan program inovasi Gubernur Sulsel memberikan dampak yang sangat signifikan kepada daerah lokus untuk mencegah stunting.

“Berdasarkan capaian selama tiga bulan pendampingan pada ibu hamil dan baduta menunjukkan bahwa program Gammara’Na memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama pada sasaran,” katanya.(*)

spot_img
Terkini

Banjir Bandang – Tanah Longsor, Pj Bupati Luwu Tetapkan Waktu Tanggap Darurat Bencana 30 Hari

IDEAtimes.id, LUWU - Pj Bupati Luwu menetapkan waktu tanggap darurat bencana selama 30 hari atau sebulan pasca bencana banjir...

Berita Lainnya

spot_img