IDEAtimes.id, BULUKUMBA – Kehadiran PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Bantaeng menuai sorotan dari masyarakat Bulukumba.
Pasalnya, masyarakat Bulukumba yang berada dekat dengan kawasan industri tersebut terdampak pencemaran udara.
Meski sempat melakukan aksi demonstrasi di DPRD Bulukumba, para masyarakat belum mendapatkan respons apalagi solusi dari pihak perusahaan mau pun pemerintah.
Menanggapi keresahan masyarakat, tokoh pemuda asal Bulukumba Syamsul Bahri Majjaga mengatakan jika PT Huadi Nickel – Alloy seharusnya mengantisipasi pencemaran polusi udara sejak awal.
Sehingga, lanjut dia, masyarakat yang berada disekitar kawasan industri tidak terbebani dengan permasalahan tersebut.
“Ini kan kekeliruan sebenarnya dari pihak perusahaan yang mengesampingkan masyarakat termasuk pencemaran udara. Harusnya sejak awal diselesaikan agar tidak berdampak luas.” ungkap Syamsul, Kamis, 2 Maret 2023.
“Terus pemerintah Kabupaten Bulukumba kemana ? Apakah sudah melayangkan nota keberatan kepada KLH Provinsi.” ujar dia.
Mestinya, kata Zul, sejak masyarakat melakukan protes, pemerintah Bulukumba segera mengambil langkah tegas dengan mengajukan nota keberatan.
“Pemerintah Bulukumba harus ingat, ada tanggungjawab negara yang harus dituntaskan di (masyarakat) sana.” tegasnya.
Lebih jauh, Zul yang berprofesi sebagai advokat ini meminta masyarakat dan aktivis kepemudaan agar mengawal terus permasalahan tersebut.
“Kami akan membantu gerakan teman-teman dengan melakukan upaya gugatan class action jika dalam waktu dekat pemerintah dan pihak terkiat tidak segera menyelesaikan persoalan ini.” tandas Wasekjend DPP KNPI ini. (*)