IDEAtimes.id, MAKASSAR – Viral sebuah video berdurasi 2 menit pria mengaku dari Duta Kerjaan Sorga melarang pengibaran bendera Palestina.
Tak hanya melarang, pria yang mengaku Ketua Duta Kerajaan Sorga itu juga meminta aksi bela Palestina tidak dilakukan di daerah mayoritas Kristiani.
Bahkan sang pria juga meminta kepada seluruh Kapolda di bagian Indonesia Timur agar bisa melarang aksi bela Palestina apabila ada yang ingin melakukannya.
“Kapolda Sulut (Sulawesi Utara) saya minta dengan hormat. Mulai bulan Desember dan dimulai di tanggal 1 Desember. Sebagai warga Sulut di semua diaspora, disini bersama ketua Laskar Maguni dan semua anak-anak Basudara di Kawanua meminta Kapolda Sulut untuk melarang demo bela Palestina dan angkat bendera Palestina di tanah minahasa, Sulawesi Utara,” ucap Ketua Duta kerajaan Sorga dalam video itu.
“Hormat Komandan, izin komandan untuk tidak memberikan izin. Mau atasnama Presiden kah! Atasnama Kemenlu, atau atasnama siapa pun,” tegas pria itu didalam video viral itu seperti dilihat dan didengar. Selasa (5/12).
Pria dalam video itu juga dengan tegasnya melarang pemerintah Indonesia untuk memberikan izin masyarakat membela Palestina dan mengibarkan bendera Palestina di jelang perayaan Natal di bulan suci Desember.
“Tidak ada boleh demo bela palestina angkat bendera Palestina hargai orang kristen yang merayakan natal di daerah yang mayoritas Kristen,” katanya.
Merespons video tersebut, Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan menyebutkan jika statemen pria tersebut bisa memicu konflik SARA.
“Statemen orang ini adalah statemen yang sangat berbahaya dan mampu memicu konflik SARA.” ungkap Zulkifli, Ketua BMI, Selasa, (5/12).
“Kita semua tau bahwa perang Palestina dengan Israil bukanlah perang agama tetapi perang melawan penjajah, dan tidak ada larangan untuk mengibarkan bendera palestina dalam rangka mendukung perjuangan rakyat palestina yang ada adalah larangan untuk mengibarkan bendera Israel.” jelasnya.
Oleh karena menurut Zul, statemen pria tersebut patut diduga sebagai statemen yang sifatnya provokasi dan bertujuan memicu konflik SARA di Indonesia.
“Olehnya itu seluruh masyarakat tidak perlu terprovokasi dengan statemen yang tidak rasional ini. Kita juga minta Kapolda Sulut, Kapolda Papua, seluruh Kapolda yang disebut serta semua masyarakat tidak perlu takut dengan ancaman mereka mereka yang mengaku perwakilan dari kerajaan sorga ini.” tegasnya.
“Kita minta juga kepada bapak Kapolri untuk memerintahkan jajarannya agar membuat laporan tipe A dan segera melakukan proses hukum kepada orang orang ini yang telah mengaku sebagai duta kerajaan sorga dan menyebarkan info info yang telah memicu kegaduhan.” tutup Zul. (*)
