IDEAtimes.id, MAKASSAR – Sejumlah calon jamaah umroh dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan batal berangkat dari jadwal yang telah ditentukan.
Para calon jamaah tersebut datang dari berbagai daerah dan mendaftarkan diri melalui PT Rona Sahilah Harmain selaku travel yang memberangkatkan.
PT Rona Sahilah yang berkantor di Kota Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan itu merupakan mitra agen dari PT Elkadir Sarwani Nursalim Mubarok yang berkantor di Jakarta.
Akibat batal berangkat, 14 calon jamaah tersebut harus terkatung-katung di Kota Makassar tanpa mendapatkan kepastian dari pihak travel.
Salah satu keluarga korban Ahmad Firdaus mengatakan, seluruh jamaah yang berjumlah 14 orang telah melakukan pelunasan pembayaran kepada PT Rona Sahilah Harmain.
“Semua sudah dilunasi dan perjanjian calon berangkat pada 16 Maret 2024 sesuai dengan perjanjian.” ungkap Anwar, Kamis, (28/3) kepada ideatimes.id
Namun kata Ahmad, para calon jamaah harus batal berangkat karena PT Rona Sahilah Harmain selaku agen tidak membayar full ke PT Elkadir Sarwani Nursalim Mubarok.
“Nah ternyata Ibu Hj Rosniah selaku pemilik tidak membayar full payment kepada PT Elkadir Sarwani Nursalim Mubarok. Itu disampaikan oleh pak Junaidi selaku Coordinator Operasional.” jelasnya.
“Dengan alasan itu PT Elkadir tidak mengurus berkas administrasi dari 14 calon jamaah karena belum ada pelunasan dari Hj Rosniah. Sehingga batal berangkat” bebernya.
Anwar menduga, Hj Rosniaj selaku pemilik travel menggunakan uang jamaah untuk hal lain sehingga para calon batal berangkat umrah.
Lanjut Anwar, setelah batal berangkat pada 16 Maret, para calon kemudian dijanjikan berangkat 22 Maret jika PT Rona Sahilah Harmain telah melakukan pembayaran full payment kepada PT Elkadir Sarwani Nursalim Mubarok.
“Hingga pada tanggal 24 Maret Hj rosniah baru melakukan full payment kepada PT.Elkadir Sarwani Nursalim Mubarok, disaat yang bersamaan pak Junaidi sebagai coordinator operasional PT.Elkadir Sarwani Nursalim Mubarok berjanji akan melakukan pengurusan visa dan keberangkatan.” tegasnyam.
“Namun hingga tanggal 25 Maret 2024 tidak ada kejelasan keberangkatan Jamaah dari PT.Elkadir Sarwani Nursalim Mubarok. Ibu Hj Rosaniah dan bapak Junaidi ini terus saling melempar tanggung jawab mengenai keberangkatan 14 jamaah ini dan saling menyalahkan.” tuturnya.
Anwar mengatakan, setelah pihaknya melakukan dialog dengan Hj Rosniah dan Junaidi, mereka akan menyiapkan semua keberangkatan khususnya visa jama’ah dalam waktu 24 jam jika ibu Rosniah telah melakukan full payment.
“Namun ketika ibu Rosaniah telah melakukan full payment dari pembayaran yang tersisa bapak Junaidi kemudian memberikan alasan baru terkait keberangkatan 14 jamaah tersebut bahwa biaya keberangkatan kini mengalami kenaikan yang sebelumnya tidak disampaikan ketika melakukan dialog, sementara para jamaah sudah sangat jenuh berada di Makassar.” tandasnya.
“Sementara para jamaah yang berdomisili dari daerah telah berada di makassar sejak 14 maret 2024 dengan harapan dapat berangkat umroh pada tanggal 16 maret 2024, namun keberangkatan tersebut gagal. Setelah gagal berangkat pada 16 maret 2024 hj rosniah terus menjanjikan keberangkatan kepada jamaah namun kejelasan keberangkatan tidak ada hingga 25 maret 2024
“Sejak batalnya keberangkatan tanggal 16, jama’ah terus di janjikan jadwal keberangkatan kadang kadang dalam sehari ibu Rosniah sampai menjanjikan 2 kali keberangkatan namun tidak berangkat sama sekali”, tutup Anwar.
Sementara itu Travel PT Rona Sahilah Harmain melalui Hj Rosniah menjamin keberangkatan 14 jamaahnya pada tanggal 28 Maret atau hari ini.
“Insha Allah tanggal 28, pasti mi ini, iye sudah pengurusan administrasi.” ucapnya via telepon.
“Tidak ada penipuan, andaikan saya mau menipu pasti saya tidak bisa dihubungi.” tandasnya. (*)
