Senin, Desember 9, 2024

Rahman Pina, ASA Hingga Rusdin Abdullah Berpeluang Rebut Rekomendasi Golkar dari Appi

spot_img
Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Sejumlah figur baru di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar terus bermunculan untuk ikut berkontestasi.

Mereka adalah Rahman Pina (RP), Andi Seto Asapa (ASA), Rusdin Abdullah (Rudal), Abdul Rahman Bando (ARB) hingga Irwan Adnan (IA).

Menariknya, tiga nama di atas berpeluang merebut rekomendasi partai Golkar di Pilwalkot.

Ketiganya adalah Rahman Pina anggota DPRD Sulsel fraksi Golkar, Rusdin Abdullah mantan bendahara Golkar Sulsel dan Andi Seto Asapa menantu Waketum DPP Golkar Nurdin Halid sekaligus mantan bupati Sinjai.

Hadirnya mereka mengancam Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin yang saat ini sudah mendapat surat tugas untuk maju di Pilwalkot Makassar.

Pengamat Politik Dedy Alamsyah mengatakan, ketiga nama tersebut punya kans untuk merebut rekomendasi Golkar dari tangan Munafri Arifuddin.

“Kalau 3 nama itu orang hebat, dan peluang berebut rekomendasi Golkar dari (Munafri) ada. Karena garis mereka dengan partai (Golkar) tersebut ada.” ungkap Dedy saat ditemui di Lapak Abangda, Jalan Hertasning, Rabu, (22/5).

“Misalnya Andi Seto, meski orang baru karena lama di Sinjai sebagai bupati dan berstatus kader Gerindra, tentu dia diuntungkan sebagai menantu Nurdin Halid sebagai salah satu tokoh sentral di partai Golkar. Kansnya besar sebagai Cawali Makassar namun masih harus bersaing ketat dengan calon lain dari internal partai Golkar.” jelasnya.

Sementara untuk Rahman Pina kata Dedy, ia menilai politisi tersebut merupakan salah satu politisi yang susah ditebak gerakannya dalam berpolitik selama ini.

Untuk merebut rekomendasi Golkar lanjut Dedy, RP akronim Rahman Pina punya peluang mengingat ia merupakan kader tulen partai Golkar dan dekat dengan Taufan Pawe.

“Untuk RP wah ini salah satu Cawali yang liar gerakannya dan lihai serta sulit ditebak dan punya perangkat tim yang solid.” terangnya.

“Apalagi kedekatannya dengan Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe membuat dia semakin pede bisa merebut rekomendasi.” ujarnya.

Untuk Munafri beber CEO Duta Politika Indonesia ini agak diuntungkan karena berstatus ketua Golkar Makassar.

“Tapi Appi ini punya rekam jejak politik yang sulit dilupakan karena pernah dua kali gagal di Pilwali, namun dia msh berhak dapatkan kesempatan.” tegasnhya.

Terkait Rusdin Abdullah, Dedi mengungkapkan jika ia adalah politisi senior Golkar dan pernah terlibat di Pilgub Sulsel sebagai tim sentral Pasangan SAYANG.

“Bahkan pernah maju di Pilwali Makassar sebagai calon Independen. RUDAL Cawali yang lama vakum ga berarti timnya juga vakum. Rudal punya kans dan tim yang relatif teruji disemua kisah politik di Makassar dan Sulsel.” tuturnya.

“Dan sejatinya Rudal harus masuk bursa Golkar karena dia berpotensi membawa NasDem dan Gerindra.” ujarnya lagi.

Soal Golkar, Dedy menilai kali ini partai besutan Airlangga itu tidak akan kembali ke dalam lubang yang sama yaitu kekalahan.

“Kali ini Pilwali sangat harapkan mesin partai bergerak dan keempat nama ini pasti akan dibahas oleh DPP karena Golkar akan membaca peta kemenangan bukan lagi seperti sebelumnya yaitu kalah.” tandasnya. (*)

spot_img
Terkini

BSI KCP Belopa Luwu Perkenalkan Super Aplikasi BYOND Lewat Senam Bareng Dispora

IDEAtimes.id, LUWU - Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Belopa Kabupaten Luwu memperkenalkan aplikasi BYOND kepada masyarakat Luwu. Bersama Dispora Luwu,...
Terkait
Terkini

BSI KCP Belopa Luwu Perkenalkan Super Aplikasi BYOND Lewat Senam Bareng Dispora

IDEAtimes.id, LUWU - Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Belopa Kabupaten Luwu memperkenalkan aplikasi BYOND kepada masyarakat Luwu. Bersama Dispora Luwu,...

Berita Lainnya

spot_img