Lapangan Sapta – Cafe Eksposed Bikin Karcis Sendiri – Tarif Rp3000, Padahal Kerja Sama Perumda Parkir

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Tarif parkir Lapangan Sapta Mini Soccer – Cafe Eksposed Jalan A.P Pettarani dikeluhkan pengunjung.

Keluhan tersebut datang usai salah satu pengunjung harus membayar tarif parkir Rp3.000 namun di mana karcis yang diberikan bukan karcis resmi PD Parkir.

Dari informasi yang dihimpun, Karcis parkir resmi PD Parkir berwarna biru, memiliki stempel, tanggal dan tahun berlaku serta tertulis Pemerintah kota Makassar – Perumda Parkir Makassar Raya.

Selain itu, juru parkir juga wajib mengenakan rompi yang dikeluarkan oleh PD Parkir berwarna oranye.

“Karcis parkirnya Lapangan Sapta Mini Soccer – Cafe Eksposed unik-unik, beda dari yang karcis PD Parkir yang biasa saya terima di tempat lain.” ucap pengunjung tersebut saat mengirimkan buktinya ke redaksi ideatimes.id, Kamis, (11/7).

Pengunjung tersebut mengatakan, dirinya sempat menanyakan kenapa karcisnya berbeda namun juru parkir (jukir) berdalih itu langsung dari pihak manajemen.

“Saya tanya kenapa beda ini, bukan karcis PD Parkir. Dia bilang tidak tau juga, dari dalam (manajemen) langsung.” tambahnya.

“Jadi saya tanya lagi tidak menyetor ke PD Parkir dia bilang tidak.” tutupnya.

Sementara itu, PD Parkir Makassar melalui Humasnya Asrul B mengatakan jika timnya telah melakukan Investigasi.

Dari hasil investigasi itu, Tim Perumda Parkir telah menegur pengelolah yang menggunakan karcis tidak resmi.

“Sudah (investigasi) dan tim sudah memberi teguran karena menggunakan karcis parkir tidak resmi.” ucap Asrul, Kamis, (11/7).

“Tim memberikan teguran Lisan dan edukasi untuk tidak menggunakan karcis di luar karcis resmi dr Perumda Parkir.” jelasnya

Lanjut Asrul, apabila teguran tersebut tidak didengarkan, Perumda Parkir akan membuatkan surat teguran ke badan usaha.

Apalagi kata dia, pihak Lapangan Sapta Mini Soccer – Cafe Eksposed bekerja sama dengan Perumda Parkir dengan konsep langganan perbulan.

“Kalau tidak mendengar teguran kita maka surat teguran akan dikeluarkan ke badan usaha. Apalagi kerja samanya melalui konsep parkir langganan bulanan yang seharusnya menggunakan Karcis PLB.” tandas dia. (*)