IDEAtimes.id, MAKASSAR – Mahasiswa BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) Proyek Kemanusiaan menyelenggarakan Psikoedukasi kepada lansia binaan Rumah Zakat SULSEL.
Psikoedukasi itu bertemakan “Menjaga Kesehatan Mental di Usia Lansia: Kunci Menuju Masa Tua yang Bahagia” di GaddeTa kelurahan Rappokalling pada Sabtu 21 September 2024.
Nurul Magfira Azz yang merupakan salah satu mahasiswa BKP Proyek Kemanusiaan Rumah Zakat SULSEL menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan harapan lansia binaan Rumah Zakat bisa lebih paham pentingnya menjaga kesehatan mental di usia lanjut.
“Psikoedukasi ini dilaksanakan agar lansia binaan Rumah Zakat SULSEL bisa lebih paham pentingnya menjaga kesehatan mental di usia lansia, di usia lansia ada banyak hal yang berubah mulai dari perubahan sosial, perubahan emosional serta perubahan fisik. Itulah mengapa kesehatan mental di usia lansia harus kita jaga”. jelasnya.
Lebih lanjut, anggota BKP yang akrab disapa Nunu ini juga mengungkapokan bahwa seminar ini dilakukan supaya lansia binaan Rumah Zakat bisa menua dengan bahagia dan tetap bisa menikmati hidup bahagia.
“Kegiatan ini dilakukan lewat program Desa Ramah Lansia dengan pemberian psikoedukasi terkait menjaga kesehatan mental di usia Lansia, penting kita ketahui bahwa menjaga kesehatan mental merupakan salah satu langkah awal untuk hidup bahagia karena ketika
mental kita sehat, fisik kita pun ikut sehat”. Jelasnya.
Dalam kegiatan ini, mahsiswa BKP tidak hanya memberikan meteri terkait edukasi kesehatan mental.
Mahasiswa BKP juga memberikan kesempatan kepada kader lansia untuk
memberikan pertanyaan atau berbagi cerita terkait keluhan yang dirasakan oleh para lansia.
“Saya dek, kalo malam itu susah sekali tidur dan biasanya sakit kepala tapi pas periksa ke dokter, dokter bilang bagus ji tensiku dan yang lain”. Ungkap ibu Lawiyah salah satu kader lansia.
Tidak bisa dipungkiri bahwa di usia lanjut akan ada banyak keluhan fisik yang dirasakan, keluhan fisik yang dirasakan bukan hanya semata-mata karena faktor usia.
Keluhan itu dirasakan bisa jadi salah satu faktor pemicunya banyak pikiran.
Sementara itu Muti yang merupakan mahasiswa BKP menyampaikan bahwa melalui program desa ramah lansia ini menjadi wadah yang tepat agar lansia bisa lebih produktif di usianya yang sudah tidak muda lagi.
“Dengan adanya program ramah lansia, kegiatan psikoedukasi Menjaga Kesehatan Mental di Usia Lansia bisa terlaksana dan para kader lansia bisa mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental di usia lanjut untuk menikmati masa tua dengan bahagia.” katanya. (*)