IDEAtimes.id, MAKASSAR – Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto berjanji akan memberi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) setiap Desa di Sulawesi Selatan.
Bantuan Keuangan Khusus itu bernilai Rp200 Juta per Desa dan akan direalisasikan Danny jika terpilih pimpin Sulsel.
Menanggapi itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi merespon baik.
Dirinya pun mengaku sangat bahagia dengan program tersebut yang sangat dinanti nantikan oleh kepala desa dan perangkatnya, yaitu Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dan Perangkat Desa.
“Sangat bagus, Dan tentunya kami sangat bahagia dengan program tersebut. Ini sangat dinanti nantikan oleh teman teman kepala desa di daerah bersama aparat desanya,” ujar Ketua Apdesi Sulsel itu. Jumat (25/10)
Dikatakannya, Program Bantuan Keuangan Khusus ini tentu sangat membantu masyarakat di pedesaan.
Namun kata dia, program tersebut bukan hanya program politik yang tercantum di kampanye tapi di kemudian hari bila kelak terpilih dapat terealisasikan.
“Karena apa? Pada kegiatan di rumah jabatan gubernur Sulawesi Selatan saat itu, Sabtu 5 Agustus 2023 kami teman teman dari kepala desa yang jumlahnya 2.233 kepala desa yang hadir saat itu dijanjikan dana desa andalan senilai Rp 500 juta rupiah dan itu sudah terpublikasi,” jelasnya.
“Hingga saat ini belum ada sekali pencairan, Tentu kami berharap ini bukan janji politik yang menjadi kebahagiaan semu,” tutur dia.
Apalagi katanya bantuan dana desa Andalan itu belum terealisasi hingga saat ini.
“Tentu kita berharap ke depan ini tentu menjadi program unggulan buat desa dan dirasakan serta dinikmati. Kalau betul program 200 juta tiap desa tentu saya bersyukur Alhamdulillah,” bebernya.l.
Andi Sri juga mengatakan bahwa Apdesi Sulsel telah memperjuangkan bagi hasil antara pemerintah provinsi dan desa di dalam rancangan peraturan daerah atau Perda.
“Tentu kita berharap Bantuan Keuangan Khusus tersebut masuk dalam Perda yang sudah kami perjuangkan diawal. Dan kami berterimakasih ada calon gubernur yang mau memperhatikan masyarakat desa,” terang Ketua Apdesi Sulsel itu. (*)