IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Arham Basmin Mattayang – Rahmat menjawab lugas pertanyaan yang dimunculkan di debat kandidat.
Moderator debat awalnya memberi pertanyaan terkait eksplorasi dan eksploitasi lahan yang tidak terkendali dan tidak sejalan dengan tata ruang.
Menjawab itu, Arham menyampaikan jika pemerintah harus lebih cepat dalam menyiapkan mitigasi bencana.
“Terkait masalah bencana dan penanganan bencana, kita harus menyiapkan mitigasi bencana.” ungkap Arham dalam debat Pilbu Luwu pertama di Hotel Dalton, Senin, (30/10).
“Yang kedua kami menyiapkan alat berat di titik rawan bencana.
Dan Yang ketiga, paling sering terjadi di Luwu, kita akan membangun embung raksasa untuk tempat transit air jika curah hujan lagi tinggi.” jelasnya.
Untuk jangka pendek lanjut Arham, embung itu bisa menjadi tempat cadangan air baku.
“Jangka pendek menjadi tempat cadangan air baku kita. Ini juga bisa mengembangkan UMKM sekitar, kalau kita mendorong embung ini jadi pariwisata lokal.” jelasnya.
Lebih jauh, Arham menegaskan jika hal yang paling utama ialah menyetop tambang – tambang ilegal.
“Penegakan hukum yang tegas kepada siapa saja yang menindak tata ruang itu. Yang paling, penting stop tambang-tambang ilegal.” tandas dia.
Sebelumnya, Direktur Lembaga Pemerhati Pemerintahan dan Demokrasi (LPPD) Zul Majjaga mengatakan, pasangan ABM – Rahmat lebih menguasai jalannya debat.
“Kalau saya melihat tadi pasangan nomor 3 lebih menguasai panggung baik dari pemaparan visi misi, materi dan menjawab pertanyaan.” ungkap Zul, Rabu, (30/10).
“Artinya secara kualitas ABM – Rahmat unggul.” tambahnya.
Zul mengatakan, pasangan ABM – Rahmat lebih memahami kondisi Luwu hari ini sehingga visi – misinya betul – betul bicara kesejahteraan.
“Arham – Rahmat berbicara soal kesejahteraan, visi dan misinya sangat tajam, kemudian materi debat tadi dikuasai, artinya memang mereka lebih siap dan matang ketimbang calon lain.” tuturnya.
“Tinggal bagaimana nanti pasangan ABM – Rahmat mengkampanyekan visi dan misinya di masyarakat lebih massif lagi. Tapi secara keseluruhan bagus dan lugas.” tandasnya. (*)
