IDEAtimes.id, MAKASSAR – Tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 02 Andalan Hati, memastikan tidak ada tim relawan yang melakukan intimidasi terhadap paslon lain.
Hal itu ditanggapi atas salah satu paslon yang mengaku mengalami momen tidak menyenangkan saat akan masuk arena debat Pilgub Sulsel 2024.
Pihaknya mengaku diteriaki hingga diduga dilempar orang tidak dikenal akibat adanya pengerahan massa yang berlebihan.
“Tidak ada relawan Andalan Hati yang melempar dan melakukan intimidasi. Kami menduga DIA sudah kalah debat lalu menggiring opini yang tidak subtansi di pilgub seolah di intimidasi. sorak-sorakan dukungan ke Andalan Hati itu biasa saja,” kata Haeruddin Nurman Juru Bicara Tim Andalan Hati, Rabu, (30/10).
Adapun massa yang hadir di area lokasi debat, menjadi inisiatif para relawan yang ingin hadir langsung dan memberikan dukungan kepada paslon yang memiliki tagline Sulsel Maju dan Berkarakter.
“Kita tidak ada pengerahan massa. Kita tidak bisa membendung semangat para teman-teman relawan dan masyarakat yang ingin hadir langsung dan memberikan support kepada Pak Andi Sudirman dan Ibu Fatmawati. Ini antusiasme masyarakat,” jelasnya.
Disinyalir, penggiringan opini tersebut diduga dilakukan oleh paslon nomor urut 01 DIA, dikarenakan kalah dalam debat perdana kandidat Pilgub Sulsel.
Sebelumnya, Ketua KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) Hasbullah mengatakan semua masih dalam kondisi terkontrol.
“Cuma banyak yang tetap datang ke tempat acara, itu jadi ramai kondisinya, jadi riuh. Tapi bagi kita sejauh ini itu semua masih dalam kontrol dari teman-teman kepolisian,” katanya.
Pihaknya juga belum menerima laporan dari kepolisian soal dampak dari insiden tersebut.
Termasuk dirinya tak menerima laporan adanya oknum massa yang diamankan.
“Setahu saya tidak ada (diamankan), cuma memang riuh dan ramai, ada sorak-sorakan. Di situ saja kan. Makanya menurut kita masih dalam kontrol karena keriuhannya saja,” ujarnya.
Soal klaim Danny yang mengaku dilempar, kata Hasbullah, belum bisa dipastikan kejadiannya.
Dia juga tak mendapat informasi soal insiden itu dari pihak kepolisian. (*)