IDEAtimes.id, MAKASSAR – Presidium MW KAHMI Sulsel Muhammad Fauzi tumbang di Pilkada Luwu Utara yang dihelat, Rabu, 27 November 2024 kemarin.
Fauzi yang berpasangan dengan Adjie dengan tagline MAJU itu kalah dari pasangan nomor urut 2 Andi Rahim – Jumail atau AMANJI.
Melalui hitung cepat, pasangan AMANJI unggul 42,09 persen disusul MAJU 31,11 persen.
Suami Bupati Luwu Utara itu hanya mampu meraih 54.268 ribu suara.Hasilnya, Fauzi – Adjie harus puas berada diurutan kedua.
Fauzi sendiri sebelumnya terpilih sebagai anggota DPR RI melalui Dapil 3 Sulsel.
Fauzi terpilih untuk periode keduanya melalui partai Golkar periode 2024 – 2029.
Akan tetapi, di Pilkada serentak ini, dia rela meninggalkan kursi DPR tersebut demi kursi Bupati Luwu Utara.
Dalam beberapa kesempatan, Fauzi yang merupakan calon Bupati dengan Nomor Urut 4 menjawab soal mundurnya ia dari DPR.
Dia menjelaskan bahwa keputusannya untuk maju di Pilkada Luwu Utara didorong oleh instruksi partai, dan menurutnya, pengunduran diri dari DPR untuk mencalonkan diri di Pilkada bukanlah hal yang luar biasa.
“Sebagai kader partai, saya mengikuti perintah partai. Banyak anggota DPR di Sulawesi Selatan yang juga mundur untuk maju di pilkada, termasuk calon wakil gubernur yang saat ini juga mundur dari DPR RI. Bahkan ada sembilan anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota di Sulsel yang mengambil langkah serupa,” ungkap Fauzi.
Sayangnya, Fauzi harus puas dengan hasil ini terlebih kursi DPR RI yang ia raih sebelumnya sudah menjadi milik orang lain.
Senasib Fauzi – Adjie, Ketua Umum KKLR Sulsel Arsyad Kasmar juga tumbanh di Pilkada Luwu Utara.
Ini merupakan pertarungan keempat Arsyad di Pilkada Luwu Utara dan berakhir kalah.
Berpasangan dengan Fajar Jabir, paslon nomor urut 1 dengan tagline AKAR itu hanya mampu meraih 12,73 persen atau 22.207 ribu suara.
Artinya, AKAR hanya mampu berada diposisi paling buncit atau urutan empat perolehan suara. (*)