IDEAtimes.id, MAKASSAR – Anggota KPU Sulsel Ahmad Adi Wijaya diduga bermain alias cawe-cawe di PSU Pilkada Palopo.
Ahmad Adi Wijaya diduga mendukung salah satu pasangan calon nomor 4 Naili-Akhmad.
Adi Wijaya dicurigai ikut bermain di PSU Pilkada Palopo setelah pelaksanaan diambil alih oleh KPU Provinsi Sulawesi Selatan.
Pemerhati kepemiluan sekaligus akademisi STISIP Veteran Palopo, Junaid mencurigai motif komisioner KPU Provinsi Sulsel yang mengambil alih jalannya PSU Pilwalkot Palopo.
Junaid berpendapat, KPU harusnya melantik 3 komisioner pengganti KPU Palopo sebagai bentuk tindak lanjut putusan DKPP.
Pergantian tersebut akan memudahkan kerja-kerja KPU Palopo yang tersisa 2 komisioner tanpa harus diambil alih KPU Sulsel.
“Kalau alasannya pengganti tidak dilantik karena khawatir tidak paham aturan, lantas bagaimana dengan pergantian KPU yang masa jabatannya habis dan langsung bekerja urus Pemilu,” tutur dia.
Junaid menyebut, kesalahan 3 komisioner KPU Palopo yang mengubah status pencalonan Trisal Tahir hingga dipecat tidak bisa dilepaskan dari peran asistensi oleh KPU Sulsel.
Menurutnya, KPU Sulsel sedikit-banyak harus bertanggung jawab atas pelanggaran etik berat yang dilakukan 3 mantan komisioner KPU Palopo.
“Pertanggungjawaban itu belum dilakukan, justru mereka mau urus PSU Palopo,” katanya. Junaid juga menyinggung story WhatsApp Komisioner KPU Sulsel yang membagikan link berita soal Naili Trisal.
“Ini lagi ada kejadian, komisioner KPU provinsi bikin story WhatsApp yang isinya Naili Trisal akan ikut tes. Apa hal itu normal? Padahal foto berita yang dibikin story itu ada simbol nomor urut 4. Ini indikasi tidak netral,” jelas Junaid.
Tanggapan Ahmad Adi Wijaya
Sementara itu, Ahmad Adi Wijaya yang dihubungi terkait sorotan tersebut mengatakan jika ia bersama KPU Sulsel tidak berpihak sama salah satu paslon.
“Tidak benar (itu) memang selama ini kalau saya diwawancara sama media berita yang terbit saya share karena itu sebagai salah satu bentuk publikasi.” ungkap Ahmad Adi Wijaya saat dihubungi, Selasa, (18/3).
“Jadi biasa berita memasang foto Paslon, atau foto saya tetap kita share tapi tujuannya yah itu sosialisasi dan publikasi.” ucapnya.
Dia pun memastikan pelaksanaan PSU Pilkada Palopo akan dijalankan sesuai regulasi dan aturan yang ada.
“Insha Allah saya tegaskan tidak ada itu bermain-main atau cawe-cawe dengan Paslon. Kami murni menjalankan tugas. Saya jaminkan diriku.” tegasnya.
“Kami akan menjaga integritas, bekerja profesional serta jujur dan adil. Tidak ada main-main.” tuturnya.
Terkait tudingan yang lagi ramai, ia mengatakan jika itu tidak benar adanya.
“Saya pastikan, sejak saya masih di Palopo sampai KPU Sulsel tidak ada itu main-main dengan paslon. Buktinya Sulsel peringkat 2 nasional pelaksanaan Pilkada dan Pemilu.” tutupnya. (*)
