IDEAtimes.id, MAKASSAR – Aksi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin beberapa bulan lalu yang turun mengurai kemacetan di Jalan Dr. Leimena menjadi viral.
Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 30 detik dan kemudian tersebar diberbagai platform media pemberitaan dan media sosial.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II KNPI Kota Makassar Syamsul Bahri Majjaga mengatakan, aksi yang dilakukan Wali Kota yang akrab disapa Appi tersebut dirindukan oleh masyarakat.
Menurut Sul, apa yang dilakukan Appi saat itu harus terus berlanjut agar tidak dianggap pencitraan oleh masyarakat.
“Tentu kita rindu aksi pak Wali Kota yang turun mengurai kemacetan diawal dia menjabat, ini salah satu trend positif dan perlu dilakukan lagi.” ungkap Syamsul, Rabu, (04/6).
“Kenapa harus dilakukan karena itu tadi supaya tidak dianggap sebagai cari sensasi atau cuma mau viral, yah sama dengan kang Dedi di Jabar yang terus turun melakukan aksi nyata.” ujarnya.
Kata Sul, kemacetan di kota Makassar saat ini sudah menjadi masalah besar yang tidak boleh diacuhkan.
Namun ia melihat di 100 hari kerjanya, Appi-Aliyah justru tidak memperlihatkan adanya keseriusan mengatasi kemacetan.
“Saya melihat justru tidak ada keseriusan dari pemerintah kota Makassar mengatasi masalah kemacetan, tidak pernah dibahas secara resmi, apa solusinya, apa yang harus dilakukan.” tegasnya.
“Padahal kota Makassar ini volume kendaraan terus meningkat yang dimana sudah memenuhi semua jalanan yang ada sehingga kemacetan terus terjadi diberbagai jalan yang ada di kota Makassar.” jelasnya.
KNPI kata Sul juga tidak hanya memberi kritikan akan tetapi siap memberikan solusi jika memang dibutuhkan.
“Perlu juga saya ingatkan bahwa kami ini mengkritik bukan tak punya solusi cuma kalau memang tidak dibutuhkan yah buat apa, tapi kami siap berdiskusi soal solusi jika dibutuhkan.” tuturnya.
“Jangan juga selalu kita ini dituduh dendam, atau ada unsur politiknya, kami cuma masyarakat biasa, bukan eks timses pencari proyek apalagi cari duit.” tutupnya sambil tertawa. (**)