IDEAtimes.id, MAKASSAR – Dua politisi disebut-sebut bakal mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan.
Keduanya adalah Darmawangsa Muin dari Partai Gerindra dan Meity Rahmatia dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemunculan dua nama ini mendapat sorotan dari pemerhati olahraga Sulawesi Selatan, Maulana, S.Pd., S.H.
Ia menegaskan bahwa siapa pun yang ingin maju sebagai calon Ketua KONI Sulsel harus memiliki rekam jejak bersih dari kasus korupsi.
“Siapa pun calonnya, asal tidak terindikasi kasus korupsi,” ujar Maulana saat dihubungi, Senin malam (3/11).
Menurutnya, sosok Ketua KONI Sulsel idealnya adalah orang yang benar-benar memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia olahraga.
“Kita butuh figur yang mau bekerja sepenuh hati untuk olahraga, bahkan bisa dibilang ‘gila olahraga’ dalam arti positif,” terang mantan aktivis mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM itu.
Maulana menambahkan, yang paling penting dari semua kriteria adalah integritas dan komitmen terhadap transparansi.
“Hal utama yang harus dijaga adalah bebas dari indikasi korupsi,” tegasnya.
Saat ditanya soal peluang politisi memimpin KONI Sulsel, Maulana tak menolak kemungkinan tersebut.
Namun, ia mengingatkan agar KONI tidak dijadikan panggung politik.
“Siapa pun boleh, termasuk politisi, asal benar-benar mau bekerja untuk olahraga dan tidak menjadikan KONI sebagai alat politik,” tegasnya. (*)