Senin, November 10, 2025

Jelang Musim Hujan, Wabup Dhevy dan Kapolres Luwu Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, LUWU – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada musim penghujan, Polres Luwu menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Luwu Tahun 2025, di halaman Mapolres Luwu, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Luwu, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Perhubungan.

Apel juga diikuti oleh personel TNI-Polri, Satpol PP, Tagana, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta Senkom.

Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu memimpin langsung jalannya apel, sekaligus melakukan pemeriksaan pasukan dan kesiapan personel.

Dalam amanatnya, AKBP Adnan menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan bencana dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam.

> “Apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana ini merupakan langkah nyata dalam memastikan seluruh personel dan stakeholder dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana demi menjamin keselamatan masyarakat,” ujar AKBP Adnan.

Ia menambahkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia. Berdasarkan data nasional hingga 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 kejadian bencana di berbagai wilayah, yang menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat.

Kapolres juga menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi fenomena La Nina, yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun 2026 dan berpotensi meningkatkan curah hujan di atas normal, khususnya di wilayah selatan Indonesia termasuk Sulawesi.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Adnan menyampaikan beberapa penekanan penting kepada seluruh peserta apel, antara lain:

1. Melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan.

2. Menyampaikan informasi dan imbauan kepada masyarakat terkait potensi bencana.

3. Memastikan kesiapan personel, sarana, dan logistik pendukung.

4. Melaksanakan simulasi penanggulangan bencana secara rutin.

5. Menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati, humanis, dan profesional.

6. Meningkatkan koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, dan elemen masyarakat lainnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, mengapresiasi pelaksanaan apel tersebut sebagai bentuk sinergi dan kesiapan pemerintah daerah bersama seluruh unsur terkait dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana.

> “Kita harus siap siaga menghadapi segala kemungkinan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bencana dan memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan terbaik,” ujar Dhevy.

Usai apel, Kapolres dan Wakil Bupati Luwu bersama unsur Forkopimda meninjau peralatan SAR dan fasilitas penanggulangan bencana yang akan digunakan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Luwu.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pengecekan lapangan, sebagai simbol komitmen bersama menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat menghadapi musim penghujan tahun 2025–2026. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

1500 Peserta Ikuti Belopa Run, Bupati Luwu : Tak Hanya Olahraga Tapi Menumbuhkan UMKM

IDEAtimes.id, LUWU - Bupati Luwu, Patahudding, secara resmi melepas 1.500 pelari yang berpartisipasi dalam ajang Belopa Run 2025 di...
Terkait
Terkini

1500 Peserta Ikuti Belopa Run, Bupati Luwu : Tak Hanya Olahraga Tapi Menumbuhkan UMKM

IDEAtimes.id, LUWU - Bupati Luwu, Patahudding, secara resmi melepas 1.500 pelari yang berpartisipasi dalam ajang Belopa Run 2025 di...

Berita Lainnya