IDEAtimes.id, MAKASSAR – Organisasi Batalyon 120 angkat bicara soal penggerebekan yang dilakukan di sekretariatnya, Minggu, (11/9) dini hari.
Koordinator Dewan Komando Batalyon 120, Izal mengatakan, 48 orang yang diamankan oleh Tim Thunder Dit Samapta Polda Sulsel merupakan anggota Batalyon 120.
“Iya benar anggota Batalyon 120 tapi hanya enam orang. Jadi tidak benar semuanya anggota kami. Yang 42 masih binaan belum jadi anggota. Tapi sudah dipulangkan” ungkap Izal saat konferensi pers, Minggu, (11/9) di sekretariat Batalyon 120 Jalan Korban 40.000 jiwa.
“Mereka (42) itu berasal dari Gowa dan Maros yang beraktifitas di Makassar. Kami bina untuk menekan angka kriminal di Jalan.” terangnya.
Terkait penemuan barang bukti berupa anak busur, senjata tajam jenis parang, samurai dan papporo Izal mengakui jika itu benar terjadi
Namun kata Izal, barang bukti tersebut adalah hasil sitaan mereka yang didapat dari para anak binaan kemudian dikumpulkan.
“Sedianya kami akan serahkan ke Polrestabes Makassar besok (red; senin) agar mengurangi jumlah benda tajam yang bisa digunakan untuk tindak kriminal.” tegasnya.
Untuk botol minuman keras (miras), Izal mengaku jika iyu sengaja dikumpulkan untuk dijual sebagai pembeli token listrik. (*)