IDEAtimes.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kabar Menteri Pertanian (Mentan) Sahrul Yasin Limpo diduga diperiksa KPK.
Saat ditanya awak media perihal Mentan dipanggil oleh KPK soal dugaan korupsi, Jokowi meminta agar semuanya ditanyakan kepada penegak hukum.
“Tanyakan ke sana (KPK). Silahkan tanyakan ke sana.” ungkap Jokowi menjawab pertanyan wartawan saat berkunjung ke Pasar Menteng Pulo, kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis, (15/6).
Namun Jokowi mengaku, ia sejak awal menyampaikan kepada bawahannnya agar hati-hati dalam mengelola keuangan negara apalagi dengan jumlah banyak.
“Kan bolak balik saya sampaikan, hati – hati dalam mengelola keuangan negara, karena yang kita kelola ini di setiap kementerian ini gede banget, harus diawasi, harus dikontrol, harus dicek. Bolak balik saya sampaikan. Sekecil apa pun uang itu.” tegas dia.
Namun mantan Gubernur DKI Jakarta ini enggan menjawab soal kasus yang diduga menyeret Mentan SYL ada hubungannya dengan urusan politik.
“Ya itu urusannya siapa ? Kalau urusan penegak hukum ya tanyakan ke penegak hukumlah, jangan tanya ke saya.” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo dikabarkan tengah dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SYL diduga terlibat dalam kasus suap di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Dari informasi yang diterima, KPK telah melakukan penyelidikan selama lima bulan terakhir.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, sejumlah pihak telah dimintai keterangan atas dugaan korupsi di lingkup Kementan RI.
“Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di kementan RI.” ungkap Ali Fikri saat dihubungi via WhatsApp, Rabu, (14/6).
“Ini sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang diterima KPK sehingga kemudian KPK tindaklanjuti pada proses penegakan hukum.” tanbah dia.
Meski diakui ada pemeriksaan, Ali Fikri menegaskan belum bisa memberi keterangan lebih dalam mengingat masih proses penyelidikan.
“Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut. Segera kami sampaikan perkembangannya.” tandasnya.
(Iksan/Adel)