IDEAtimes.id, LUWU UTARA – Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Luwu Utara Bahtiar Manadjeng mengunjungi kebun contoh budidaya jeruk Siam.
Kebun jeruk Siam tersebut merupakan binaan IKA Unhas Luwu Utara yang digagas oleh Bahtiar Manadjeng sejak terpilih sebagai Ketua Agustus 2022 lalu.
Lokasi kebun contoh tersebut terletak di Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara yang menjadi pusat jeruk siam.
Bahtiar mengatakan, dipilihnya jeruk siam sebagai salah satu komoditi percontohan mengingat kejayaan masa lalu dari jeruk siam era tahun 2000an.
“Bukan tanpa alasan, jeruk siam pernah berjaya di era tahun 2000an awal dan kenapa tidak sekarang kita coba kembangkan lagi.” ungkap Sekretaris Umum Perimpunan Sarjana Pertanian Indonesia Sulsel ini, Sabtu, (6/1/2024) saat melakukan kunjungan.
Kata alumni Ipmil Raya ini, nilai ekonomis jeruk siam juga menjadi alasan mengapa ia bersama IKA Unhas Luwu Utara membuat kebun percontohan.
“Nilai ekonomis komoditi ini sangat tinggi, rata-rata produktivitas jeruk siam mencapai 25.000 kg/ha/tahun bahkan lebih, jika harga per kg sebesar Rp. 7.500 maka petani berpeluang mendapatkan penghasilan sebeser Rp. 187.500.000 /hektar/tahun. Ini adalah penghasilan paling besar dibandingkan komoditi kelapa sawit, jagung maupun padi.” bebernya.
“Apalagi wilayah Malangke (saat ini Kecamatan Malangke dan Kecamatan Malangke Barat) pernah menjadi sentra jeruk Siam di Indonesia dengan luas lahan pertanian rakyat mencapai 23.500 hektar pada periode awal tahun 1980 – an hingga awal tahun 2000 an.” tuturnya.
Melihat itu, lanjut Presidium MW KAHMI Sulsel ini terus mendorong agar komoditi jeruk siam di Luwu Utara bisa kembali berjaya di tanah kelahirannya.
“Hadirnya kebun contoh ini bukti nyata pengabdian alumni untuk masyarakat, ini adalah implementasi dari Ilmu Amal Padu Mengabdi,” tutup Bahtiar yang akrab dengan tagline “Energi Baru Luwu Utara”.
Salah satu pemilik lokasi lahan Kebun contoh jeruk siam seluas 0,5 Ha binaan IKA Unhas Luwu Utara Hayya berharap pemerintah memberi perhatian terhadap petani untuk mengembangkan jeruk tersebut.
“Jeruk Siam sangat menguntungkan petani, kami berharap dengan Kebun Contoh ini, Pemerintah melirik daerah kami untuk kembali mendorong pengembangan komoditi yang pernah mengharumkan nama Luwu Utara.” ucapnya.
Untuk diketahui, kebun contoh ini ditanam di lahan seluas 7,5 hektar yang tersebar dibeberapa Desa, penanaman perdana dilakukan beberapa bulan pasca pelaksanaan MUSDA IKA Unhas Luwu Utara Agustus 2022 yang lalu, penanaman perdana tepatnya 10 Maret 2023. (*)