IDEAtimes.id, MAKASSAR –Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) ditetapkan sebagai tersangka pengedar uang palsu sindikat UIN Alauddin Makassar. Penetapan tersangka dilakukan Polres Gowa, Sulsel.
“Sudah tersangka (Annar Salahuddin Sampetodding). Tapi nanti Pak Kapolda yang sampaikan lebih lanjut,” kata Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak melalui panggilan telepon, Sabtu (28/12/2024).
Annar jadi tersangka uang palsu UIN Alauddin setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Gowa pada Kamis hingga Jumat (27/12/2024) pagi.
Annar diduga sebagai otak peredaran uang palsu yang menyeret Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim (AI).
Annar disebut-sebut memberi bantuan modal kepada Andi Ibrahim Cs untuk memproduksi uang palsu. Proses percetakan uang palsu jaringan ini menggunakan mesin di perpustakaan kampus 2 UIN Alauddin di Samata, Gowa.
Reonald menyebut Annar maupun Andi Ibrahim punya peran krusial dalam pembuatan hingga peredaran uang palsu UIN Alauddin.
“Tapi peran sentralnya ada pada saudara AI. Kemudian juga saudara ASS,” kata Reonald beberap waktu lalu.
Dengan demikian, polisi telah menetapkan 18 orang tersangka uang palsu jaringan UIN Alauddin termasuk Annar Salahuddin Sampetodding.
Polisi masih mengejar 3 orang sebagai DPO. Annar disebut bukan termasuk DPO yang dicegat ke luar negeri. (*)
