Rabu, Maret 12, 2025

Taufan Pawe Minta Maaf Setelah Sebut PPPK Beban Negara

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Anggota Komisi II DPR RI Taufan Pawe menganggap rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK menjadi beban negara.

Hal ini disampaikan Taufan Pawe dalam rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenpan-RB terkait efisiensi anggaran di Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

“Penerimaan PPPK ini, betul-betul menjadi beban bagi negara kita. Kita tidak bisa pungkiri, pak dan ini linear ke daerah,” kata Taufan Pawe dalam rekaman live Parlemen TV.

Selain menganggap PPPK sebagai beban negara, Taufan Pawe juga menyebut penerimaan PPPK menyisahkan banyak persoalan.

Taufan Pawe menyebut penerimaan PPPK kerap menimbulkan rekayasa soal data pelamar hingga persoalan dalam tahap seleksi.

“Manalagi persoalan-persoalan seleksi tahap kedua, manalagi persoalan paruh waktu. Artinya, persoalan PPPK ini memang negara harus hadir, tapi negara juga punya keterbatasan kemampuan,” kata Taufan Pawe.

“Ya, saya harus mengatakan bahwa tidak semua daerah tidak mampu merealisasikan kebijakan PPPK ini. Banyak daerah, lumayan daerah yang punya kemampuan fiskal,” ujar legislator Fraksi Golkar ini.

Pernyataan Taufan Pawe pun dianggap sebagai blunder hingga menuai protes keras dari berbagai pihak. Taufan bahkan dianggap “orang jahat”.

Kritik itu disampailan Ketua Umum Asosiasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Indonesia (AP3KI) Nur Baitih.

“Keterlaluan sekali dan jahat banget orang kayak begini,” kata Nur Baitih, Jumat (14/2/2025).

Dia menyebut pernyataan Taufan Pawe yang mengatakan honorer adalah beban negara melukai hati seluruh honorer di Indonesia yang saat ini sedang berjuang mendapatkan status aparatur sipil negara (ASN).

Sebagai anggota dewan, lanjut Nur, seharusnya memberikan dukungan terhadap perjuangan honorer.

“Jangan juga salahkan honorer jika meminta haknya diangkat jadi ASN, karena selama ini mereka sudah bekerja melebihi tugas ASN,” tegas Nur.

Pernyataan Taufan Pawe soal penerimaan PPPK jadi beban negara juga, menuai reaksi keras di media sosial.

Ketua Golkar Sulsel itu pun langsung menyampaikan permintaan maaf.

Taufan Pawe mengaku keliru menyebut PPPK sebagai beban negara. Apalagi pernyataan itu disampaikan dalam rapat resmi DPR.

“Saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat khususnya honorer dan PPPK atas pernyataan saya pada RDP rabu kemarin khususnya pada Frasa “BEBAN NEGARA” yang kemudian saya anggap keliru telah saya ucapkan pada RDP tersebut,” kata Taufan dalam unggahannya di Instagram @taufanpawe.

Taufan Pawe mengaku pernyatannya itu menuai kritik keras dari masyarakat. Mantan Wali Kota Parepare ini menerima banyak pesan di media sosial.

Sebagai anggota DPR, Taufan Pawe mengaku siap menerima segala kritikan yang dianggap menjadi pembelajaran berharga bagi politisi asal Sulsel itu untuk terus belajar.

“Izinkan saya melalu postingan ini menyampaikan poin-poin bahan Rapat, yang saya olah dari berbagai aspirasi masyarakat diberbagai daerah yang telah saya kunjungi sebagai upaya meluruskan statement saya,” kata Taufan dengan menyertakan foto-foto poin bahan rapat.

“Tentunya saya kembali memohon maaf atas statement saya, semoga menjadi pembelajaran bagi saya pribadi,” sambung Taufan. (*)

spot_img
Terkini

Angkatan Muda Prabowo Usul Gagasan Koperasi Desa Merah Putih Logistik

IDEAtimes.id, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait rencana pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Istana Negara,...
Terkait
Terkini

Angkatan Muda Prabowo Usul Gagasan Koperasi Desa Merah Putih Logistik

IDEAtimes.id, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait rencana pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Istana Negara,...

Berita Lainnya