Jumat, Desember 5, 2025

Terpajang Spanduk Raksasa di Fly Over Makassar: Copot Kakanwil dan Kepala Bea Cukai 

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Sebuah spanduk raksasa terpampang mencolok di Flyover Urip Sumoharjo, kota Makassar, Sualwesi Selatan.

Di spanduk itu, terdapat tulisan “Copot Kakanwil dan Kepala Cabang Bea Cukai Makassar. Bu Menteri, Bapak Dirjen jangan cuci tangan, Bea Cukai kotor di bawahmu!”

Usut punya usut, spanduk itu ternyata dipasang oleh Lembaga Studi Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sulawesi Selatan, Rabu, (27/8) dini hari.

Itu dilakukan LASKAR sebagai bentuk perlawanan terbuka terhadap dugaan praktik mafia kebaeanan yang semakin merajalela di Makassar.

Uniknya, dalam latar spanduk tersebut terlihat jelas nampak resi pengiriman yang diarahkan kepada salah satu pejabat utama beserta kroninya di lingkungan Bea Cukai Makassar maupun Kanwil Sulawesi Selatan.

Kehadiran resi ini mempertegas bahwa LASKAR tidak sekadar melempar tudingan, tetapi siap dengan bukti-bukti kuat untuk membongkar dugaan praktik kotor di tubuh Bea Cukai.

Ketua LASKAR Sulsel, Illank Rajab, S.H., menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari perlawanan rakyat terhadap dugaan pemufakatan jahat di tubuh Bea Cukai.

Ia menegaskan, praktik tersebut bukan sekadar isu, melainkan hasil dari investigasi langsung LASKAR.

“Kami temukan adanya dugaan pemufakatan jahat yang nyata. Pengusaha Cakar (pakaian bekas impor) berkolusi dengan oknum aparat Bea Cukai. Jika diakumulasikan, hanya untuk 3 kontainer pakaian impor yang disita, nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp 1 miliar,” tegas Illank saat dihubungi, Rabu, (27/8).

Ia menilai praktik busuk ini telah menjadikan Bea Cukai Makassar dan Sulsel sebagai sarang mafia.

Pejabat yang seharusnya menjaga marwah institusi justru diduga ikut bermain dalam lingkaran transaksi gelap, sehingga dunia usaha terjerumus dalam pemerasan berkedok prosedur.

“Ini bukan lagi maladministrasi, tapi kejahatan terorganisir! Kalau Sri Mulyani dan Dirjen Bea Cukai tidak segera bertindak, publik akan menilai mereka ikut melindungi mafia di bawahnya. Jangan cuci tangan!” tandasnya.

Illank juga memperingatkan bahwa Bea Cukai adalah garda penerimaan negara, namun jika pejabatnya berubah menjadi mafia, maka yang dikorbankan adalah rakyat.

“Bea Cukai itu benteng penerimaan negara, tapi kalau justru dijadikan sarang pemufakatan jahat, itu sama saja mengkhianati bangsa. Pejabat yang bermain harus dicopot segera! Jangan tunggu sampai rakyat turun ke jalan,” ujarnya.

LASKAR Sulsel mendesak agar Kakanwil dan Kepala Cabang Bea Cukai Makassar segera dicopot, serta dilakukan investigasi menyeluruh dengan melibatkan aparat penegak hukum.

Jika tuntutan ini diabaikan, LASKAR berjanji akan memperluas gerakan dengan aksi besar di jalanan sekaligus melalui jalur hukum.

“Kami siap turun dengan kekuatan rakyat. Bea Cukai harus dibersihkan dari mafia kebaeanan. Negara jangan kalah oleh pemufakatan jahat oknum pejabat yang rakus. Rakyat sudah muak! Bukti-bukti ada, dan kami tidak akan berhenti sampai jaringan mafia ini terbongkar,” tutup Illank Rajab. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

Onyx Club Launching, Makassar Kedatangan Ikon Hiburan Malam Baru

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, tak hanya dikenal lewat kuliner khas dan kekayaan budayanya. Kota...
Terkait
Terkini

Onyx Club Launching, Makassar Kedatangan Ikon Hiburan Malam Baru

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, tak hanya dikenal lewat kuliner khas dan kekayaan budayanya. Kota...

Berita Lainnya