IDEAtimes.id, MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar Timur membantah isu yang berkembang terkait permintaan anggaran sekretariat permanen.
Hal itu diiegaskan oleh Ardiansyah selaku Ketua Umum HMI Cabang Makassar Timur, Senin, (12/10/2020).
Ia mengungkapkan bahwa pertemuan itu hanya silaturahmi biasa antara Ketua KAHMI dengan Gubernur selaku pemerintah, dalam pertemuan itu banyak membahas isu-isu seputar pembangunan di Sulawesi Selatan.
“Mengenai HMI atau KAHMI meminta ke Pak Gubernur supaya dibantu pengadaan sekret itu tidak benar, saat ini sekertariat kami sudah permanen di Jl. Perintis Kemerdekaan IV, Lr 09, No. 12 dan itu sudah permanen.” Ungkap Ardiansyah, Senin, (12/10) kepada ideatimes.id.
“Kami memang sempat menyinggung sekret tapi yang benar adalah kami juga mengundang pak Gubernur kiranya dapat hadir dalam peresmian nanti.” terangnya.
Lanjut Ardiansyah, adapun mengenai aksi penolakan tergadap Omnibuslaw kami akan terus mengawal terutama pasal-pasal yang tidak pro terhadap rakyat.
“Aksi Omnibus Law tetap dalam pengawalan kami jadi tidak ada hubungannya pertemuan ini dengan Omnibus Law.” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, KAHMI dan HMI Makassar Timur bertemu dengan Gubernur Sulsel, Senin, (12/10/2020).
Dalam pertemuan itu, KAHMI berharap Pemprov Sulsel membantu pengadaan sekretariat HMI Makassar Timur.(*)