IDEAtimes.id, Makassar;- Syair Dani, Ketua RW Kompleks CV Dewi sedang duduk santai di depan rumahnya.
Gemerlap malam di sekitar rumahnya, membuat perasaan ketua RW itu jadi tenang. Di malam itu juga, Syair menikmati malamnya di kompleks tempat tinggalnya tersebut.
Tiba-tiba saja, pria bertato burung elang di dadanya datang menghampiri dirinya dengan wajah yang tak menyenangkan.
Pria bertatto itu bernama Pola Daeng Nangka. Dia menghampiri Syair dengan wajah geram. Kalung warna emas di lehernya, membuat wajahnya semakin seram layaknya seorang preman.
Syair yang tak tahu apa-apa, bajunya langsung ditarik Daeng Nangka dengan wajah kesal dan penuh emosi.
“Korban yang sementara duduk, pelaku langsung menarik kerah baju korban. Penganiayaan ke wajah arah korban sebanyak dua kali, hingga mengakibatkan luka pada wajah korban,” kata Kasi Humas Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim, Senin (16/3/2020).
Anggota Resmob Panakkukang Polrestabes Makassar yang saat itu sedang patroli di wilayahnya itu, mendapat informasi tersebut dan langsung menuju lokasi.
Setibanya di sana, Daeng Nangka Kaget. Rupanya polisi sudah datang dan akan menangkap dirinya.
Pria 43 tahun itupun lari. Namun percuma saja. Anggota Resmob Panakkukang lebih kuat untuk mengejar dan menangkap Daeng Nangka. Sebilah pisau ditemukan di tangan pelaku.
“Anggota berhasil mengamankan pelaku, beserta barang bukti berupa pisau yang disimpan di samping pinggang kiri pelaku,” tambah Ahmad.
Setelah interogasi, rupanya Daeng Nangka dendam dengan Syair Dani.
Daeng Nangka tak terima, dirinya dipecat sebagai satpam di kompleks perumahan tersebut.
“Pelaku kesal terhadap korban karena pelaku telah dipecat, oleh korban sebagai satpam di kompleks sehingga pelaku kesal,” tutupnya.
Kini pelaku telah dibawa dan diamankan di Polsek Panakkukang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(*)
