IDEAtimes.id, Sulteng;- Merebaknya Pandemi Virus Corona (Covid-19) membuat seluruh masyarakat Indonesia menjadi resah.
Virus ini telah menjadi momok yang menakutkan dan sampai hari ini mulai menyebar ke- 130 negara di dunia termasuk Indonesia.
Yang lebih, memprihatinkan bahwa per tanggal 19 Maret 2020 angka positif Covid- 19 di negara kita ini telah mencapai 309 kasus sejak di umumkan pertama kali oleh pemerintah tanggal 2 Maret lalu yang hanya sebanyak 2 orang saja.
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tengah Fadly Umar mengatakan grafik Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
“Ini artinya ada grafik kenaikan yang terus meningkat dan signifikan, kemarin per tanggal 18 menembus angka 227 kasus dan Hari ini (19-3) meningkat menjadi 309 kasus artinya terjadi lonjakan sekitar 82 kasus dalam satu hari.”Ungkapnya, Jumat, 20/3/2020.
Sementara di Sulawesi Tengah, kata Fadly yang juga Dosen Graha Ananda Palu ini, khusus di kota Palu belum ada data yang resmi di nyatakan positif walapun data sementara dari Dinas Kesehatan menunjukkan beberapa pasien sedang dalam masa pengawasan atau dalam pemantauan.
“Olehnya itu kami berharap agar pemerintah Sulteng dan masyarakat segera melakukan langkah-langkah yang matang untuk keselamatan bersama.” Tutupnya.
Berikut usulan langkah-langkah yang ditawarkan oleh IAKMI Sulteng untuk Pemerintah Sulawesi Tengah :
1. Sebaiknya pemerintah segera mempertimbangkan untuk melockdown Sulteng, ataukah paling tidak menutup sementara kedatangan turis asing di bandara Sis Aljufri Kota Palu, jangan menunggu ada yang positif Corona sebab langkah Preventif menjadi salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Palu
2. Memastikan masyarakat untuk beraktivitas dalam rumah dengan memperhatikan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Hiegene Personality
3. Seluruh fasilitas umum sebaiknya dilengkapi dengann handsanitazer serta penyemprotan desinfektan demi menjaga sterilitas
fasilitas tempat umum ini
4. Kepada Masyarakat agar menjaga jarak atau social distance dan tidak bepergian ke pusat keramaian
5. Pemerintah memastikan stabilitas harga kebutuhan alat pelindung diri yang berkaitan dengan penanganan dan pencegahan Covid-19, termasuk stabilitas harga kebutuhan pokok sehari-hari.(*)
