IDEAtimes.id, Makassar;- Usai Lounching, Satgas APT Peduli Covid – 19 waktu lalu, relawan tanggap Corona ini sasar Kecamatan Botoala distribusi ribuan botol sanitizer dan masker, Sabtu, 04/04/2020 siang tadi
Ditemui, Ramlah selaku Koordinator wilayah Kecamatan Bontoala menyatakan jika pihaknya sejak lama mencanangkan program tersebut.
” sejak 1 bulan lalu kami mencanangkan program ini, setelah kami melihat kelangkaan barang seperti ini di pasaran, alhamdulillah pada hari ini bapak Andre Prasetyo Tanta, melalui tangan kami bisa mebagikan 100 botol dan masker kepada warga di Bontoala “ujarnya kepada awak media.
Lebih lanjut iapun menambahkan bahwa, pihaknya lebih mengutamakan membantu masyarakat kalangan ekonomi menengah kebawah.
” sedangkan target warga yang kami bantu, yang memang terbilang kurang mampu, karena tanpa uluran pun masyarakat pastinya juga ogah ogahan memenuhi kebutuhan ini, lantaran sulit mendapatkan, serta harga yang kurang wajar bagi mereka “tambahnya.
Senada, Dg Ngintang, selaku warga setempat pun mengapresiasi program tersebut, menurutnya bantuan ini sangat membantu dirinya dalam menjalani aktivitas sehari harinya.
” sangat membantu sekali ini, karna sudah ndak takut kita berjualan dan keluar untuk belanja, ” terangnya.
Bahkan iapun berharap bantuan seperti ini bisa intens dilakukan, baik dari pemerintah maupun, pihak yang lain, sementara sejauh ini, menurutnya baru kali ini ada bantuan yang menyasar wilayahnya.
“baru pi ini ada yang masuk membantu memberikan masker sama pembersih tangan di kelurahan kami di kelurahan Bontoala ” terangnya.
Dikonfirmasi, Andre Prasetyo Tanta terkait program tersebut, iapun menyatakan jika hal ini, bukan suatu program yang direncanakan, akan tetapi menurutnya suatu keharusan untuk mrmbantu masyarakat dalam menghadapi pandemik covid 19 ini
“Ini bukan program, atau semacamnya akan tetapi ini merupakn panggilan nurani, dan suatu keharusan kita membantu, ” ujar legilator provinsi dari Fraksi Nasdem ini.
Disinyalir putra sulung Wilianto Tanta ini pun telah menggelontorkan sejumlah anggaran dari gaji pribadinya untuk mendisitribusikan bantuan tersebut, namun sejauh ini iapun enggan membeberkan nominal peruntukan anggaran tersebut.
“yah memang ini dari gaji pribadi saya, dan kalo angka biar tuhan dan saya yang tahu karena menurut saya masyarakat sedang susah, dan harus kita bantu, lagian saya selaku dewan digaji oleh rakyat, dan memang dari awal saya sudah mengibahkan gaji saya kepada masyarakat, karena gaji saya kan itu dari rakyat, dan mesti kembali ke rakyat, dan sejauh ini saya sudah merasa cukup dengan pendapatan usaha saya sendiri ” pungkasnya.(*)