IDEAtimes.id, Makassar;- Meninggalnya Tenaga Ahli Anggota DPR RI, Muhammad Dhevy Bijak yakni Agus Toro menyisahkan duka mendalam bagi para sahabat terkhusus kalangan aktivis.
Bagaimana tidak, semasa kuliah, Agus Toro yang akrab disapa Oyo ini banyak berkecimpung di dunia Organisasi saat kuliah di Fakultas Hukum UMI Makassar.
Sejak masuk Kuliah tahun 2002, Pemuda Asal Luwu ini sudah aktif di beberapa Organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) serta organisasi internal fakultasnya.
Santai, ramah dan baik membuat dirinya sangat di gemari dan sering didekati oleh para aktivis baik senior mau pun junior semasa kuliahnya bahkan hingga selesai.
Nama Agus Toro kian dikenal oleh para mahasiswa di Makassar saat dirinya bertarung memperebutkan kursi 01 di Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar dan ikut bertarung sebagai Calon Ketua Umum PB HMI.
Bukan cuma itu, bahkan Alumni Pondok Pesantren Datok Sulaiman ini disebut selalu aktif membela hak-hak masyarakat, salah satunya saat mengawal pembangunan sutet di kota Palopo.
Selesai Kuliah, Agus Toro pun mulai aktif berorganisasi di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan setelah itu berprofesi sebagai Tenaga Ahli Anggota DPR-RI.
Dikenal baik, ramah dan Sopan bagi semua orang, kepergian Aktivis HMI ini menyisahkan duka mendalam bagi sahabatnya.
Di beranda Sosial media, ucapan belasungkawa tak henti-hentinya muncul mengiringi kepergian almarhum untuk selama-selamanya.
“Dia orang baik, aku bersaksi, semoga husnul khotimah kakanda”ucap para kerabat melalui sosial media.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun.
Hampir semua beranda kader dan alumni HMI memajang fotomu kakanda, tertulis beliau orang, senior, adik yg baik. Perjalananmu di HMI selalu menceritakan hal yg beda.
Engkau akan selalu kami kenang. Doa kami selalu menyertaimu, semoga tenang disisiNya. Amiin
Selamat Jalan Kakanda Agus Toro (PB HMI 2013 – 2015).”Ucap Ketua Umum Badko HMI Sulselbar.
Diketahui Agus Toro menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit, Jumat, 24/4/2020.
Awalnya, Ia merasakan tidak enak, sehingga dirinya dilarikan ke rumah sakit namun tak lama berselang dirinya dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah Almarhum dikebumikan di Desa Buntu Barana, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sabtu, 25/4/2020.(*)
