IDEAtimes.id, Makassar;- Membaca arus issu di media sosial tentang pandemi covid, nampak terlihat ada banyak mata dan hati yang telah mulai dibutakan oleh berita-berita hoax dan keyakinan pengetahuan yang dangkal serta ketidakpedulian pada situasi kemanusiaan yang mengancam.
Ketika dunia sangat serius dan luar biasa menghadapi pandemi covid-19 dan sukses membasmi wabah itu, kita justru masih berada pada polarisasi berpikir bahwa pandemi ini adalah konspirasi, bisnis, dan berbagai macam tudingan lainnya.
Yang lebih parah lagi, munculnya fitnah yang sangat keji pada para tenaga medis yang telah mengorbankan segalanya demi menyelamatkan mereka-mereka yang terdampak pandemi ini.
Sebagai dokter yang terlibat langsung dalam penanggulangan wabah ini, kami hanya bisa berharap semoga pandemi ini tidak semakin meluas dan menyebabkan banyak korban. Kami hanya tenaga medis yang tak bisa memaksakan pikiran2 banyak orang, namun kami tetap berharap agar kita menyadari situasi ini.
Coba kita bayangkan masing2 jika wabah ini menimpa anak-anak kita, keluarga kita dan siapapun orang2 yang kita cintai. Wabah ini tak mengenal status sosial, pangkat, jabatan atau apapun yang kita punya, olehnya itu mari kita berserah diri pada Allah SWT agar kita terhindar dari wabah ini dan mempercayakan sepenuhnya pada pemerintah untuk melakukan usaha2 penanggulangan.
Bagi saya, apapun latarbelakang dan tujuannya, pandemi ini telah menyebabkan banyak korban sehingga kita harus terlibat aktif membantu sesama yang terdampak. Bila anda tak bisa melakukan apa2 bagi para korban, cukuplah berdiam diri dirumah dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker, menjaga jarak, tidak berkumpul dan selalu cuci tangan agar kita terhindar dari serangan wabah ini.(*)
Pangkep, 8 Juni 2020
dr. Annas Ahmad, Sp.B