Minggu, Maret 23, 2025

Idrus Marham : Jujur Atau Tidak, Pak Jokowi Berkontribusi Besarkan Golkar 

Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar kini mulai ramai diperbincangkan diinternal partai.

Meski belum ada jadwal pasti, namun beberapa nama diprediksi akan ikut bertarung di Munas Golkar tahun ini.

Mereka adalah Airlangga Hartarto (incumbent), Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi), Bambang Soesatyo (Ketua MPR), Agus Gumiwang (Menperin) dan terbaru nama Presiden Joko Widodo.

Politisi senior Golkar Idrus Marham mengatakan, Musyawarah Nasional atau Munas merupakan agenda rutin sebuah organisasi.

Sehingga, partai Golkar akan melaksanakan Munas 5 tahun sekali sesuai jadwal untuk memilih ketua umum yang baru.

“Jadi kalau misalnya Airlangga terpilih tahun 2019 yang lalu berarti munas akan digelar akhir tahun ini. Tentu kita berharap berjalan dengan baik.” ungkap Idrus, Sabtu, (9/3).

Menurut Ketua BPP IKA UIN Alauddin Makassar itu, tahun 2024 dilihat sebagai momentum kembalinya Golkar ke khittanya.

“Misalnya kita lihat bagaimana awal mula lahirnya Golkar yaitu merespons adanya gerakan komunis yang ingin mengganti ideologi Pancasila. Karena Golkar itu sekali Pancasila tetap Pancasila.” tuturnya.

“Golkar itu kan hakekatnya karya kekaryaan. Jadi munas itu soal perdebatan konseptual, aduh konsep, ide dan gagasan. Siapa pun yang mau maju di munas ke depan harus punya karya atau dalam kata lain yang berhak untuk menjadi ketua umum adalah orang-orang yang memiliki karya.” tambah dia.

Terkait nama-nama bursa calon ketua umum saat ini, Idrus tak menampik jika nantinya akan ada nama baru yang muncul.

“Ada Airlangga, Bahlil, Agus kemudian Bamsoet tapi tentu juga nanti dalam perkembangannya akan datang pasti juga muncul nama-nama lain.” tegasnya.

“Kan partai Golkar ini partai yang terbuka, go publik, ini bukan partai keluarga, bukan milik kelompok atau milik tokoh siapa tapi Golkar adalah milik rakyat.” jelasnya.

Soal munculnya nama Jokowi, Idrus menegaskan jika kebesaran Golkar tak lepas dari tangan mantan Wali Kota Solo itu.

“Kontribusi pak Jokowi dalam membesarkan Golkar itu jelas. Jujur atau tidak jujur ada campur tangan pak Jokowi dalam capaian Golkar saat ini.” cetus dia.

“Perolehan kursi Golkar periode lalu diangka 85 dan tahun ini naik menjadi 112 kursi. Jadi jujur atau tidak peranan Jokowi cukup besar, apalagi kalau sudah masuk.” bebernya.

Tapi kata Politisi asal Pinrang ini, ia tidak mau sesumbar menyeret nama Jokowi masuk ke dalam perhelatan munas Golkar.

“Saya punya keyakinan tapi biarkan dulu pak Jokowi selesaikan di partai sebelah, bagaimana pun beliau kader, jangan sampai kita bicarakan baru di sebelah bagaimana bagaimana.” tutupnya. (*)

spot_img
Terkini

Wabup Dhevy Bijak Aklamasi Pimpin BPC HIPMI Luwu Periode 2025-2028

IDEAtimes.id, LUWU - Wakil Bupati Luwu Muhammad Dhevy Bijak Pawindu terpilih sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Luwu periode 2025-2028. Dhevy...
Terkait
Terkini

Wabup Dhevy Bijak Aklamasi Pimpin BPC HIPMI Luwu Periode 2025-2028

IDEAtimes.id, LUWU - Wakil Bupati Luwu Muhammad Dhevy Bijak Pawindu terpilih sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Luwu periode 2025-2028. Dhevy...

Berita Lainnya